Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Produsen sepeda motor kian memanjakan kaum lelaki, dengan meluncurkan aneka varian motor maskulin pada awal tahun ini. Tak cuma model sport atau cruiser, sejumlah agen pemegang merek pun mulai memasukkan seri sepeda motor adventure dan klasik untuk memperkaya lini produknya.
Salah satunya adalah PT Astra Honda Motor (AHM), yang baru saja meluncurkan dua seri motor adventure: CRF1000L Africa Twin dan CRF250 Rally. Meski mengakui bahwa peluncuran produk ini sedikit telat dibanding merek lain, terutama yang terbiasa bermain di segmen niche, Direktur Pemasaran AHM, Margono Tanuwidjaya, yakin Honda bisa menguasai pasar. "Lagipula, ini segmen yang baru saja bertumbuh. Peluangnya masih sangat besar," kata dia saat ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Dua seri CRF adventure ini akan berhadapan dengan banyak pesaing. CRF250 Rally, misalnya, head to head dengan Kawasaki Versys-X250 yang meluncur pada akhir November lalu. Adapun CRF1000L Africa Twin, yang dibanderol Rp 464-494 juta, menghadapi lebih banyak kompetitor dari Eropa, seperti Triumph Tiger XC, BMW 1200 GS, dan Ducati Multistrada.
Itu baru kelas adventure dan enduro. Produk baru yang meluncur di segmen sport bermesin maksimal 250 cc lebih banyak lantaran konsumennya masif. Pada awal tahun, ada All New Yamaha R15 yang memperkaya produk Yamaha di kelas sport full fairing. Di kelas yang sama juga muncul Suzuki GSX R150, yang menandai kembalinya Suzuki ke kelas motor sport. Sedangkan Honda, yang meluncurkan CBR 150 dan 250RR pada 2016, akhir pekan lalu memperkenalkan Honda CBR 250 Repsol Edition, yang diklaim mewarisi DNA RC213V tunggangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa di arena balap MotoGP. Produk yang dibuat di pabrik AHM Karawang, Jawa Barat, ini sengaja dibuat eksklusif karena hanya tersedia 1.000 unit.
Riuhnya pasar sepeda motor sport tak lepas dari pertumbuhan pasarnya yang cukup tinggi. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan segmen motor sport selalu lebih dari dua digit, mengalahkan skuter otomatis (skutik) dan underbone atau cub. Karena itu, selain meluncurkan produk baru yang lebih banyak, produsen kini berani membangun basis produksi khusus sepeda motor sport di Indonesia. Fery Firmansyah
Berikut ini aneka sepeda motor sport yang diperkenalkan produsen awal tahun ini.
Kelas Adventure 250 cc
Honda CRF250 Rally
Motor ini diklaim sebagai replika dari CRF450 Rally yang mengikuti uji ketangguhan di kompetisi reli Dakar. Karena itu pula, spesifikasinya disesuaikan dengan kebutuhan kompetisi reli, seperti kombinasi dari torsi di akhir putaran bawah dan substansial power pada akhir putaran atas. CRF250 Rally juga diklaim cocok untuk menempuh perjalanan jarak jauh di rute aspal.
Kawasaki Versys-X250
PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) meluncurkan Versys-X250 dalam dua tipe, yakni standar dan tourer. Meski diperkenalkan menjelang akhir 2016, sepeda- sepeda motor itu baru bisa diajak bertualang tahun ini. Seperti motor "laki" lainnya yang dipasarkan Kawasaki, Versys-X250 memiliki banyak fan. Deputy Head Sales and Promotion Division KMI, Michael Chandra Tanadhi, mengatakan sudah mengantongi pemesanan Versys-X250 sebanyak 800 unit.
Kelas Sport Full Fairing
Suzuki GSX R150
Berbeda dengan pesaingnya, Suzuki menyematkan fitur keamanan terbaru, yakni Keyless Ignition pada GSX R150. Fitur yang biasa ditemukan pada mobil mewah ini diklaim lebih praktis dan aman. Selain memudahkan pemilik melacak sepeda motornya di tempat parkir hanya dengan memencet tombol pada kunci, fitur ini bisa mengunci sepeda motor secara otomatis jika pengendara membawa kuncinya menjauhi motor dengan jarak 1 meter.
All New Yamaha R15
Yamaha memasang mesin baru dengan teknologi Variable Valve Actuation pada All New R15. Mesin ini diklaim bertenaga lebih besar tapi irit bahan bakar. Ada pula ubahan suspensi depan menjadi sistem upside down, lampu full HD, dan speedometer digital.
Honda CBR 250RR Repsol Edition
AHM mengklaim model ini sebagai ahli waris DNA motor balap di arena MotoGP. Selain livery atau striping yang sama dengan tunggangan Marc Marquez dan Dani Pedrosa, ada aneka aksesori yang dibungkus dalam paket Honda Genuine Accessories, yakni single seat cowl, hugger carbon, dan hand guard. Namun spesifikasi lainnya sama dengan CBR 250RR biasa. Hanya, edisi khusus Repsol ini cuma tersedia dalam tipe ABS (antilock braking systems).
Perbandingan
All New Yamaha R15 | Suzuki GSX R150 | Honda CBR 250RR Repsol Edition | |
Dimensi | 1.990X725X1.135 mm | 2.020 x 700 x 1.075 mm | 2.060 X 724 X 1.098 mm |
Engine | 4-stroke 1 silinder, | 4-stroke 1 silinder | 4-stroke paralel twin |
VVA | SOHC | DOHC | |
Kapasitas Silinder | 155,1 cc | 147,3 cc | 250 cc |
Tenaga | 19,3 daya kuda/ | 19,1 daya kuda/ | 38,7 daya kuda/ |
10.000 Rpm | 11.000 rpm | 12.500 rpm | |
Torsi | 14,7 Newton meter/8.500 Rpm | 14 Newton meter/8.500 rpm | 23,3 Newton meter/11.000 rpm |
Sasis | deltabox | diamond tubular | truss frame |
Suspensi | upside down (depan) | teleskopik | upside down |
Perbandingan
Honda CRF250 Rally | Versys-X250 (Tourer) | |
Dimensi | 1.990X725X1.135 milimeter | 2.020 x 700 x 1.075 mm |
Engine | liquid cool single-cylinder DOHC | liquid-cooled 4-stroke parallel twin cylinder DOHC |
Kapasitas silinder | 250 cc | 249 cc |
Tenaga | 24,7 day kuda/8.500 rpm | 34 daya kuda/9.000 rpm |
Torsi | 22,6 Newton meter/6.750 rpm | 27,1 Newton meter/7.000 rpm |
Sasis | semi-double cradle+oval | backbone frame |
Suspensi | upside down (depan) | upside down (depan) |
Harga | Rp 62,9 juta | Rp 72,7 juta |
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo