Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Melambung Tinggi Akomodasi Umrah

Jemaah umrah Indonesia harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mendapatkan kamar hotel. Harga kamar melonjak karena diperebutkan oleh jemaah dari negara lain dan travel daring.

11 Januari 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA Banjir jemaah umrah yang terjadi sejak pemerintah Arab Saudi melonggarkan pintu kunjungan ke negaranya membuat harga kamar hotel melambung. Muhammad Maruf, yang berangkat umrah pada 14-22 November 2022, mengaku harus membayar biaya tambahan sebesar Rp 2 juta untuk mengamankan satu kamar di Madinah Marriott Hotel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Padahal sebelumnya Maruf sudah menambah biaya sebesar Rp 2 juta di luar paket umrah supaya bisa mendapat kamar khusus untuk dua orang. “Ternyata, mendekati tanggal keberangkatan, ada penyesuaian lagi sebesar Rp 1 juta per orang agar kamarnya tidak diambil jemaah lain,” ucapnya kepada Tempo, kemarin, 10 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berangkat bersama istrinya, pria berusia 62 tahun ini mengambil paket seharga Rp 30 juta per orang untuk perjalanan umrah selama sembilan hari. Paket tersebut sudah mencakup penerbangan, makan, transportasi darat, serta akomodasi selama di Madinah dan Mekah. Di luar biaya paket, beberapa anggota jemaah harus membayar tambahan biaya untuk mempertahankan kamar masing-masing.

"Bahkan ada jemaah yang sudah sekamar berempat, sesuai dengan paket tur, tetap harus menyesuaikan harga," ucap dia. Tiba di Madinah dengan maskapai penerbangan Arab Saudi, Maruf bercerita, lobi dan lorong penginapan sudah dipenuhi anggota jemaah yang mayoritas berasal dari Indonesia dan India.

Mahyuzar Agus, 60 tahun, yang berangkat umrah pada 24 November hingga 1 Desember 2022, juga mengaku harus menambah biaya supaya tidak kehilangan kamar di Arab Saudi. Terbang bersama beberapa anggota keluarganya, Agus membayar Rp 31 juta per orang untuk paket perjalanan yang sudah mencakup penginapan di dekat Masjid Haram.

Dia mengungkapkan, agen perjalanannya juga harus berebut lokasi dengan berbagai penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU), baik dari Indonesia maupun negara lain. “Biaya hotelnya bisa mempengaruhi harga paket perjalanan, bisa tiba-tiba semakin mahal,” kata Mahyuzar.

Kekhawatiran akan kenaikan biaya perjalanan juga dirasakan oleh Reza Akbar, 28 tahun, yang akan berangkat bersama istrinya pada 11 Februari mendatang. Ia mengatakan terus memantau informasi perihal harga akomodasi dari agen perjalanan umrah.

Reza, yang berangkat melalui jalur transit di Malaysia, mendapatkan paket seharga Rp 25 juta per orang. Tarif paket itu masih berpotensi naik mengikuti tarif penginapan di Tanah Suci. “Komponen utama lainnya adalah tiket pesawat bolak-balik Malaysia dan Jeddah,” kata dia.

Sekretaris Jenderal Himpunan Penyelenggara Umrah Haji (Himpuh) Muhammad Firman Taufik mengatakan, tarif hotel di destinasi umrah semakin tak terkendali sejak munculnya berbagai platform perjalanan umrah digital. Pemesanan paket ziarah lewat jalur daring belakangan dipermudah pemerintah Arab Saudi yang sedang melonggarkan pembatasan kunjungan ke negaranya. Dengan penjualan daring ini, pengelola hotel dan agen lokal Saudi bisa menjual kamar dengan pola business to customer atau B to C.

"Salah satu korbannya adalah broker hotel yang berhubungan dengan agen umrah negara asal jemaah seperti kami," tutur Firman, kemarin.

Dengan skema B to C, kata Firman, pemilik hotel leluasa menaikkan harga dan bertransaksi lewat aplikasi. Menurut dia, sejumlah hotel memperbanyak stok kamar yang bisa dipesan melalui platform dan mengurangi stok kamar untuk reservasi grup karena dianggap kurang menguntungkan.

"Stok berkurang, permintaan bertambah, maka harga kamar yang dicari penyelenggara umrah menjadi naik berlipat-lipat."


Pungutan Baru Arab Saudi

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Essam bin Abed Al-Thaqafi (kiri), memberikan cendera mata kepada anggota jemaah umrah, di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 1 September 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal

Firman pun mengeluh soal munculnya beberapa pungutan baru bagi jemaah umrah, salah satunya adalah city tax yang mirip pajak pertambahan nilai (PPN) di Indonesia. Tambahan pajak dan perebutan kamar membuat tarif sejumlah hotel naik hingga 300 persen.

"Tetap saja overbook di mana-mana. Hotel dengan kapasitas 100 kamar bisa menerima pesanan 300 kamar," ucapnya. Namun, Firman mengimbuhkan, overbook tersebut hanya terjadi pada segmen kamar pesanan pihak ketiga, baik oleh broker hotel maupun PPIU. Adapun jatah kamar travel daring masih bersisa.

Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umroh dan Haji (Sapuhi) Syam Resfiadi mengatakan, PPIU sering terpaksa menaikkan harga paket untuk mempertahankan kamar. Pasalnya, pergantian hotel bisa memakan biaya lebih besar. "Cara lainnya adalah mempertahankan harga paket, tapi kualitas kamar diturunkan. Itu pun sulit."

Gejolak harga akomodasi ini berlangsung bersamaan dengan kenaikan biaya transportasi. Sejak Agustus 2022, lonjakan harga tiket pesawat telah mengerek naik tarif layanan PPIU. Menurut Syam, porsi tiket pesawat dalam paket umrah berkisar 30-40 persen, tergantung pilihan maskapai dan rute transit.

Selanjutnya, porsi hotel dan penginapan sebesar 15 persen. Adapun porsi perjalanan darat, kebutuhan makan, serta paket visa dan penanganan barang masing-masing 10 persen. Secara keseluruhan, PPIU mendapat margin laba sebesar 5-10 persen.

Pengamat haji dan umrah dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dadi Darmadi, mengatakan, PPIU jarang menyebut merek dan kelas kamar secara spesifik dalam penawaran paket umrah. Cara itu merupakan antisipasi bila ada perubahan perjanjian dengan pengelola hotel.

"Biasanya hanya disebut setaraf dengan kamar tertentu untuk berjaga-jaga bila harus berpindah kamar karena ada yang menawar lebih mahal," ucap dia.

YOHANES PASKALIS

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus