SETELAH sempat terka-tung-katung, proses merger lima bank (Bank Bali, Bank Universal, Bank Patriot, Bank Prima Express, dan Bank Artha Media) makin jelas. Pekan lalu, BPPN memutuskan Bank Bali sebagai kerangka pelaksanaan merger alias penggabungan kelima bank tersebut. Pertimbangannya, "Kredit bermasalah Bank Bali paling kecil," kata I Nyoman Sender, staf ahli Ketua BPPN, Selasa lalu.
Rencananya, pelaksanaan merger akan dimulai pada 12 Oktober 2002 mendatang. Tapi merger bank bukanlah pekerjaan ringan. Selain membutuhkan biaya besar?diperkirakan mencapai Rp 5 triliun?proses integrasi kelima bank ini memerlukan waktu sekitar setahun.
Sebelumnya, rencana merger kelima bank tersebut terancam batal. Soalnya, Bank Indonesia menganggap Bank Patriot dan Bank Prima Express tak layak ikut merger. Rasio kecukupan modal kedua bank tersebut, yang masih di bawah 8 persen, dianggap tak memadai. Seharusnya, "Bank Patriot dan Bank Prima Express dilikuidasi saja," ujar Anwar Nasution, Deputi Senior Gubernur BI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini