Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menabur Pesawat, Menuai Beras

5 Mei 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adakah hubungan antara pesawat terbang dan beras? Jawabnya ada, yaitu hubungan bisnis. Masih ingat barter pesawat CN-235 dengan beras ketan dari Thailand yang sempat menghebohkan itu? Nah, dalam waktu dekat, rencana barter yang sama akan terlaksana karena pemerintah Indonesia dan Thailand telah mencapai kesepakatan tentang itu. ā€Kita akan menukar 200 ribu ton beras Thailand dengan pesawat,ā€ kata Kepala Bulog Widjanarko Puspoyo. Menurut perkiraan Bulog, tahun 2002 Indonesia akan mengimpor beras tak kurang dari 1 juta ton. Ini berarti seluruh beras impor itu bisa ditukar dengan sepuluh pesawat CN-235, yang masing-masing bernilai US$ 20 juta. Tapi pihak Thailand tak akan menukar semua berasnya dengan pesawat CN-235. Soalnya, Negeri Gajah Putih itu juga membutuhkan zat amoniak (NH3) dan gerbong kereta api yang diproduksi Indonesia. Barter pesawat CN-235 dengan beras Thailand pertama kali terjadi tahun 1996 lalu, ketika B.J. Habibie menjabat Menteri Riset dan Teknologi dan Direktur Utama IPTN. Waktu itu pesawat CN-235 dibarter dengan 110 ribu ton beras ketan Thailand. Langkah Habibie ini menuai cemooh panjang. Banyak kalangan menilainya sebagai kegagalan pemasaran pesawat terbang yang sampai sejauh itu telanjur dijadikan salah satu simbol keberhasilan pembangunan Orde Baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus