Ekspose Konglomerat Hitam Ditunda

PARA taipan pengutang negara masih bisa tidur pulas. Sebagaimana telah diberitakan mingguan ini, pengumuman daftar debitor nakal, yang sedianya akan dilakukan 18 April silam, diundurkan tenggatnya. Keputusan itu diambil dalam rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK), Kamis sore pekan lalu. Alhasil, Tim Bantuan Hukum BPPN masih diberi waktu hingga 30 Mei mendatang untuk ”memotret sampai tembus” 33 konglomerat pengutang, yang telah mereguk Rp 130,6 triliun uang negara. ”Secara realistis, memang tidak mungkin menyelesaikan begitu banyak data sampai hari ini. Masih banyak data yang harus diverifikasi,” kata Sekretaris KKSK, Syafruddin A. Temenggung. Sebagaimana dikutip Koran Tempo, Todung Mulya Lubis, salah satu anggota Tim Bantuan Hukum, menjelaskan bahwa mereka kini telah dibantu sembilan konsultan hukum pendukung. Penelisikan akta pengakuan utang sudah akan dirampungkan 30 April depan. Sedangkan perjanjian lebih rumit yang menggunakan skema Master of Settlement and Acquisition Agreement (MSAA) dan Master of Refinancing and Notes Issuance (MRNIA) baru akan dituntaskan dalam kurun waktu 30 April sampai 30 Mei 2002.