Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia sudah menurun dalam dua tahun terakhir atau sejak pandemi Covid-19 pada 2020. TPT adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2022, TPT di Indonesia sebesar 5,83 persen. Angka ini terus turun dari posisi TPT pada 2021 yang sebesar 6,2 persen dan pada 2020--saat merebaknya Pandemi Covid-19--sebesar 7,07 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah atas kerja keras stakeholder ini, pengangguraan bisa kita turun menjadi 5,83 persen," kata Ida dalam acara Job Fair Nasional 2022 di Jakarta Convention Center, Ahad, 30 Oktober 2022.
Ida mengatakan, jumlah tersebut terus mengalami kemelorotan meskipun jumlah angkatan kerja di Indonesia bertambah setiap tahunnya sebanyak 4,2 juta orang. Penambahan itu adalah dampak dari bonus demografi di Indonesia yang baru mencapai puncaknya pada 2030.
Ida menjelaskan, mampunya pemerintah menekan jumlah pengangguran ini disebabkan fokus kebijakan yang selama ini diterapkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Jokowi, kata Ida, konsentrasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia melalui penguatan vokasi.
"Jadi prioritas yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024. Dalam konteks ini, pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi solusi dan pasti mengurangi angka pengangguran kita," ujar Ida.
Dia pun hakulyakin, masalah pengangguran bisa diatasi meskipun pada 2023 Indonesia masih dihadapkan dengan ancaman resesi global setelah diterjang Pandemi Covid-19. Selain itu, disrupsi perkembangan teknologi informasi masih terus terjadi.
"Kondisi kita saat ini membaik, tapi permasalahan lain muncul termasuk ancaman resesi global yang nauzubillan minzalik mudah-mudahan tidak berdampak ke sektor yang seperti kita ketahui, kita hindari terjadinya PHK secara massal," ujar Ida.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.