Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menang di yordania

PT Inti, di Bandung, memenangkan tender pemasaran pesawat telpon di yordania. melalui suatu tender berat, menghadapi 16 pembuat telepon terkemuka lainnya. (eb)

8 Oktober 1983 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HALLO, ada kabar baik buat PT Inti di Bandung. Badan usaha milik negara yang memenangkan tender pemerintah Yordania itu, mulai November, secara berangsur akan mengirimkan 100 ribu pesawat telepon bernilai US$ 5,4 juta ke negara tadi. Kemenangan Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) tadi kabarnya diperoleh melalui suatu tender berat menghadapi 16 pembuat telepon terkemuka lainnya. Pengujian terhadap mutu pesawat telepon peserta tender pun dilakukan cukup ketat. Untuk membuktikan pesawat telepon bikinan Inti itu terbuat dari bahan plastik baik, konsultan pemerintah Yordania dari Inggris menjatuhkan alat itu dari suatu ketinggian, dan syukur tak pecah. Kemenangan pada tender itu dengan kata lain, menurut Muchtil Junus, direktur utama Inti, merupakan bukti produksi perusahaannya memenuhi persyaratan Komite Internasional untuk Konsultasi Telepon dan Telegraf(CCITT). Bagi Inti sendiri, kemenangan di Yordania tadi selain menumbuhkan rasa bangga dan percaya diri, juga memberi angin segar bagi kelangsungan usahanya. Maklum, belum lama ini perusahaan itu agak oleng ketika mendadak pemerintah membatalkan 130 ribu pesawat telepon pesanannya. Pembatalan itu, menurut Junus, dilakukan pemerintah sesudah perusahaan yang dipimpmnya itu meminta kenaikan harga 20% di atas nilai kontrak Rp 7 milyar akibat devaluasi. Penyesuaian memang diperlukan mengingat hampir 70% komponen teleponnya masih harus diimpor. Syukur, kata Junus, di masa resesi ini Inti masih bisa meraih angka penjualan cukup tinggi. Jika tahun lalu angka penjualan perusahaan itu hanya Rp 9 milyar (dengan produksi 100 ribu telepon), tahun ini direncanakan mencapai Rp 11 milyar, dengan produksi 275 ribu telepon. Dia memperkirakan keuntungan perusahaan tahun ini akan meningkat 5-6% di atas laba tahun lalu. Lebih dari 90% produksi Inti, seperti stasiun bumi kecil (SBK), sambungan telepon kendaraan bermotor, radio sonde, pesawat telepon, sentral telepon digital, dan peralatan radio pantai, dipasarkan ke sektor pemerintah. Jadi, tak heran jika perusahaan ini sangat peka menghadapi perubahan beleid moneter pemerintah, seperti devaluasi Maret lalu. Toh sejauh ini Junus belum merasa khawatir, porsi pasar terbesarnya itu bakal menciut. Kendati demikian, Inti, yang tahun lalu mendapat pesanan mengerjakan 6 SBK di Malaysia dengan nilai US$ 1,9 juta, tetap berusaha juga mengincar pasar luar negeri. Di Yordania itu pula, hari-hari ini Inti tengah mengincar proyek pendirian perakitan pesawat telepon, pembangunan sistem PABX, dan telepon digital. November depan, pembangunan sistem PABX dan telepon digital itu akan ditenderkan. Produk utama Inti, yang diresmikan sebagai pesero penuh pada Desember 1974 ini, adalah telepon jenis nomor putar dan tekan tombol yang rata-rata dijual Rp 60 ribu per unit. Kini perusahaan yang mempekerjakan 824 karyawan itu - 56 di antaranya sarjana elektroteknika - berharap bisa menambah modalnya untuk mengembangkan usaha. Tambahan modal ini, menurut Junus, diharapkan datang dari pemerintah yang telah menempatkan duitnya Rp 900 juta. Tapi permintaan itu, di saat sumber dana kami makin terbatas, agaknya tak mudah diperoleh. Hanya dari penyisihan keuntungan sajalah, Inti tampaknya bisa menambah modalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus