Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi akan segera memanggil perwakilan perusahaan marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Bukalapak, dan Traveloka untuk membahas isu predator harga. Mendag memungkinkan pertemuan tersebut berlangsung akhir Maret atau awal April.
“Kami bicara terbuka, kami pemerintah ingin punya marketplace yang levelnya punya kesetaraan karena marketplace Indonesia adalah marketplace yang adil dan mudah-mudahan bermanfaat,” ujar Lutfi dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Jumat, 19 Maret 2021.
Lutfi sebelumnya telah melaporkan adanya dugaan predator harga yang dilakukan oleh perusahaan e-commerce global kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Adanya praktik persaingan tidak sehat itu membuat harga yang dipatok di level marketplace sangat murah sehingga membunuh kompetitor.
Kondisi ini menyebabkan pelaku usaha dalam negeri kalah. Untuk menciptakan tata-niaga yang adil, Lutfi memandang perlu adanya aturan khusus yang menjamin kesetaraan antar-penjual.
Beberapa waktu lalu, Lutfi telah mengundang petinggi marketplace dan asosiasi pelaku usaha digital untuk berdiskusi dengan Kementerian Perdagangan. Kementerian menerima masukan dari pelaku usaha terkait aturan yang akan diterbitkan untuk menertibkan jalannya bisnis marketplace.
Selain mengundang marketplace, Lutfi mengajak kementerian lain yang terkait untuk merumuskan masalah predator harga. “Saya sedang finalisasi (aturan) dengan antar-kementerian,” kata Menteri Perdagangan.
Sebelumnya Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Astri Wahyuni mengatakan marketplace terdiri dari dua model bisnis yaitu lintas negara dan domestik. Marketplace lintas negara memfasilitasi transaksi antar negara sehingga memungkinkan terjadinya impor di dalam platform. Sedangkan marketplace domestik tidak memfasilitasi transaksi antar-negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tokopedia hanya menerima penjual asal Indonesia dan memfasilitasi transaksi dari Indonesia untuk Indonesia. Artinya 100 persen penjual di Tokopedia berdomisili di Indonsia," ujar dia.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA I LARISSA HUDA
Baca juga: Mendag Ungkap Kisah di Balik Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini