Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dropshipper adalah istilah yang diberikan untuk seseorang yang berbisnis dropship. Bisnis ini bisa menjadi salah satu ide bisnis online yang cukup menjanjikan dengan modal kecil, bahkan tanpa modal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ide bisnis dropship cocok dijalankan untuk siapa saja, termasuk untuk mahasiswa yang belum memiliki penghasilan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila Anda adalah seorang pemula dalam hal bisnis, maka Anda perlu tahu terlebih dahulu pengertian dropshipper, keuntungan, kekurangan, dan cara menjadi dropshipper berikut ini.
Apa Itu Dropshipper?
Mengutip dari laman shopify.com, dropshipper adalah pelaku yang melakukan bisnis dropshipping. Dropshipping adalah proses jual beli barang yang dilakukan tanpa harus memiliki barang tersebut.
Jadi, dropshipper adalah pihak yang menghubungkan antara konsumen dengan pemasok produk.
Sebagai seorang dropshipper, tugas Anda hanyalah memasarkan produk dari supplier melalui sosial media. Apabila ada yang ingin membeli, Anda hanya tinggal menghubungi pihak supplier dan barang akan dikirimkan oleh supplier pada konsumen.
Anda bisa mengambil keuntungan dari selisih harga produk yang dijual oleh supplier. Jadi, Anda tidak perlu membeli produk dan menyetoknya.
Keuntungan dan Kekurangan Dropshipper
Sebelum Anda benar-benar ingin menjadi seorang dropshipper, Anda perlu tahu dulu keuntungan dan kekurangan menjadi seorang dropshipper berikut ini.
Keuntungan
1. Mudah Dilakukan
Anda bisa memulai menjadi dropshipper dengan mudah karena Anda tidak perlu khawatir dengan berbagai hal, seperti mengelola gudang penyimpanan, mengemas, dan mengirimkan pesanan.
2. Pilihan Produk yang Ingin Dijual Beragam
Pilihan produk yang bisa dijual beragam. Bahkan, Anda bisa memilih lebih dari satu supplier sesuai dengan permintaan pasar. Anda bisa menawarkan produk-produk yang sedang tren atau barang baru dari pemasok untuk dijual.
3. Modal Awal Tidak Terlalu Banyak
Anda tidak membutuhkan modal yang banyak karena sebagai dropshipper tidak perlu membeli produk kecuali Anda sudah melakukan penjualan dan konsumen sudah membayarnya.
4. Fleksibel
Dalam menjalankan bisnis ini, Anda bisa melakukannya di mana saja asal terkoneksi dengan internet. Jadi, bisnis ini cukup fleksibel.
Kelemahan
1. Promosi Harus Maksimal
Agar bisnis Anda ramai, perlu usaha yang maksimal untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Anda perlu mempromosikan produk jualan dengan maksimal agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
2. Persaingan Penjualan yang Cukup Ketat
Karena modalnya yang kecil, bahkan tanpa modal, banyak kalangan yang mencoba bisnis ini, mulai dari kalangan pelajar, ibu rumah tangga, atau karyawan. Hal ini membuat persaingan dropshipper cukup ketat.
3. Tidak Memiliki Kendali Atas Produk
Produk yang dijual adalah produk dari pemasok. Jadi, Anda tidak memiliki kendali atas produk tersebut mulai dari quality control, pengemasan, hingga proses pengiriman pada konsumen.
Apabila supplier yang Anda pilih lama dalam mengirim, maka bisa berpengaruh pada kredibilitas bisnis Anda.
Cara Mudah Menjadi Dropshipper Bagi Pemula
Berikut 5 cara yang bisa Anda coba untuk menjadi dropshipper.
1. Memahami Konsep Dropshipping dengan Baik
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum menjadi dropshipper adalah memahami konsep dropshipping. Hal ini perlu dilakukan karena agar tidak terjadi kekeliruan saat menjadi dropshipper.
Dropshipping adalah bentuk usaha yang dijalankan dalam menjual produk di toko online tanpa perlu menyimpan produknya.
2. Membuat Toko Online
Dalam menjualkan produk, Anda perlu membuat toko online. Saat ini sudah banyak marketplace yang tersedia. Pilihlah marketplace yang sesuai dengan diri Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk yang Anda jual, seperti Instagram, TikTok, hingga Facebook.
3. Menemukan Pemasok
Dikarenakan dropshipper tugasnya adalah menjadi penyalur antara konsumen dengan pemasok. Jadi, Anda perlu mencari pemasok produk jualan Anda. Pastikan menemukan supplier yang terpercaya dan berkualitas.
4. Memiliki Produk Jualan
Dalam berjualan tentunya harus memiliki produk yang ingin dijual. Banyak sekali ragam produk, seperti produk rumah tangga, produk elektronik, produk fashion, produk furniture, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, Anda perlu mencari terlebih dahulu produk yang ingin Anda jual. Jika Anda kebingungan dalam memilih produk yang ingin dijual, Anda bisa mencari produk-produk yang sedang tren dan laris di masa itu. Anda bisa menjual produk tersebut di toko Anda.
5. Promosikan dan Jual Produk Secara Online
Setelah sudah ada toko online dan menemukan produk yang ingin dijual, cara selanjutnya adalah mempromosikan produk Anda. Anda bisa mempromosikan langsung pada teman dan kerabat, atau melalui sosial media.
DIAN RAHMAWAN