Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menhub Budi Karya: Ada Masalah Soal Taksi di Bandara Ahmad Yani

Menhub Budi Karya Sumadi menganggap taksi di Bandara Ahmad Yani masih minim.

12 Juni 2018 | 21.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Para pemudik menggunakan terminal baru Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Selasa, 12 Juni 2018. Tempo/Fajar Pebrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pelaksanaan mudik di Kota Semarang, Jawa Tengah, di antaranya terminal baru di Bandara Ahmad Yani hari ini, Selasa, 12 Juni 2018.

Terminal baru ini dipindahkan dari terminal lama yang masih berada di area milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Terminal yang baru diresmikan 5 hari lalu Presiden Joko Widodo ini ternyata masih menyisakan sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan. "Ada satu kekurangan berkaitan dengan taksi," kata Budi saat ditemui di Stasiun Semarang Tawang, Selasa, 12 Juni 2018.

Baca juga: Kondisi Bandara Ahmad Yani 5 Hari Setelah Diresmikan Jokowi

Kekurangan yang dimaksud adalah minimnya taksi yang ada di bandara ini. Dari pantauan Tempo, hanya ada satu merek armada taksi yang lalu lalang di areal bandara yaitu taksi putih yang dikabarkan berada di bawah pengelolaan koperasi TNI dengan izin PT Angkasa Pura I (persero).

Taksi ini juga tidak menggunakan argometer seperti taksi pada umumnya, tapi sistem tarif per kilometer. Untuk satu kilometernya, penumpang dikenai biaya Rp 10 ribu. Petugas loket taksi mematok harga tarif Rp 55 ribu untuk perjalanan dari bandara ke Simpang Lima Semarang yang berjarak sekitar Rp 6,1 kilometer.

Simak pula: Pembangunan Fasilitas Penunjang Bandara Ahmad Yani Terus Dikebut

Budi mengakui evaluasi dari operasional bandara masih terus berjalan sampai saat ini. Budi telah bertemu General Manager Bandara Ahmad Yani, Direksi Angkasa Pura I, hingga Panglima TNI untuk membahas persoalan ini. "Insyaallah bisa diselesaikan dengan baik," tuturnya.

Budi mafhum jika masih banyak persoalan yang terjadi di fasilitas yang baru dibangun seperti Bandara Ahmad Yani. Sebagai contoh, persoalan taksi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, saja tidak mudah diselesaikan hingga akhirnya teratur. "Ada satu proses, saya pikir satu minggu ini selesai lah," tutur Menhub.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus