Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) atau Bandara Kulon Progo telah dilengkapi dengan angkutan intermoda yakni Damri. Saat ini, tersedia empat trayek Damri yang menghubungkan YIA dengan kota-kota sekitarnya.
“Saya mengecek kesiapan angkutan intermoda, yakni Damri, di Bandara YIA. Hal ini penting karena menyangkut akses masyarakat dari dan ke Bandara YIA,” ujar Budi Karya dalam keterangannya, Kamis petang, 27 Agustus 2020.
Adapun empat trayek Damri itu meliputi rute Hartono Mall - Bandara Kulon Progo, Sleman City Hall - Bandara Kulon Progo, Borubudur - Bandara Kulon Progo (via Nanggulan), dan Borobudur - Bandara Kulon Progo (via Gunung Gajah). Selain Damri, bandara anyar tersebut pun memiliki moda transportasi darat lainnya yang memudahkan pergerakan penumpang.
Beberapa moda yang telah tersedia ialah SetelQu, taksi bandara, dan taksi online. Ada pula kereta api yang menghubungkan Kota Yogyakarta dan Bandara Kulon Progo melalui Stasiun Wojo. Stasiun ini memiliki waktu tempuh 10 menit dari bandara.
Budi Karya mengatakan, untuk mendukung kemudahan akses, ke depan jalu kereta akan terintegrasi dengan bandara. Artinya, kereta api akan dapat diakses di dalam area YIA.
Budi Karya meninjau dan mengecek kesiapan angkutan intermoda di Bandara Kulon Progo sepanjang hari kemarin. Ia bertolak dari Jakarta pada Kamis siang, dan tiba di Yogyakarta pada pukul 13.00 WIB. Setelah tiba, Budi Karya mengecek fasilitas bandara serta ke angkutan pemadu moda yang berada di kawasa YIA.
PT Angkasa Pura I (Persero) sebagai pengelola bandara telah melalukan proses pemindahan maskapai dari Bandara Internasional Adi Sutjipto ke YIA. Terdapat 75 rute dalam negeri dan delapan rute internasional yang digeser ke YIA. Jumlah itu setara dengan 192 slot penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini