Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menhub Pastikan Indonesia Airlines Asal Singapura Belum Ajukan Izin ke Pemerintah

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyoroti soal keberadaan maskapai penerbangan terbaru asal Singapura, PT Indonesia Airlines Group (INA) yang disebut-sebut telah mengantongi izin terbang.

12 Maret 2025 | 15.48 WIB

 Indonesia Airlines Group. LinkedIn
Perbesar
Indonesia Airlines Group. LinkedIn

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyoroti soal keberadaan maskapai penerbangan terbaru asal Singapura, PT Indonesia Airlines Group (INA) yang disebut-sebut telah mengantongi izin terbang. Dudy menyatakan, maskapai anak usaha Calypte Holding Pte Ltd. dengan rute internasional itu belum pernah mengajukan izin ke pemerintah, terutama Kementerian Perhubungan. "Jadi soal Indonesia Airlines, sampai saat detik ini, hari ini, saya berdiri di sini tidak ada pengajuan izin untuk Indonesia Airlines," kata Dudy di Yogyakarta, Rabu 12 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dudy mengatakan, Indonesia Airlines secara sepihak mengatakan sudah mengantongi izin terbang melalui keterang pers yang mereka sebarkan. Menurut Dudy, informasi tersebut mesti diklarifikasi dahulu. "Ketika ada pihak menyebarkan pers release, sebaiknya dikonfirmasi dulu kepada kami," kata dia. "Jadi (kabar Indonesia Airlines disebut sebut sudah mengantongi izin) karena ada pihak menyebarkan pers release, kemudian oleh media diberitakan, kami (Kemenhub) yang jadi bingung," ujar dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Dudy, informasi yang disampaikan dalam siaran pers itu berbeda. "Sampai saat ini kami belum menerima surat izin operasi dari maskapai yang namanya Indonesia AIrlines itu," urainya. "Jadi kami sekali lagi titip, kalau ada hal hal seperti itu (siaran pers sepihak) tolong konfirmasi kami dulu, kami terbuka 24 jam sehingga publik tidak bingung," ujar Dudy.

PT Indonesia Airlines Group (INA) sebelumnya disebut telah siap melayani rute internasional setelah mendapatkan izin terbang pada 7 Maret 2025. CEO Indonesia Airlines Iskandar dalam keterangannya menjelaskan maskapai ini akan berfokus pada penerbangan internasional di lima tahun pertama.

Maskapai ini juga mengeklaim akan mengoperasikan armada pesawat yang modern dan efisien. “Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional,” kata Iskandar dalam keterangannya di LinkedIn Indonesia Airlines, Ahad, 9 Maret 2025.

Dalam keterangan yang sama, disebutkan pada tahap awal, Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan menerjunkan 20 pesawat terdiri dari pesawat berbadan kecil dan berbadan lebar. Rute penerbangan pertama yang akan dilayani mencakup 48 kota di 30 negara, yang direncanakan untuk dicapai dalam lima tahun pertama operasionalnya.

Iskandar menyebutkan Indonesia Airlines akan mengusung konsep layanan end-to-end service, yakni penumpang akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang menyeluruh dan memudahkan mereka, mulai dari check-in hingga tiba di tujuan. “INA telah menyiapkan tim terbaik yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar di dunia,” ujar Iskandar.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus