Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian atau Mentan Andi Amran Sulaiman bersama Dewan Pengawas dan Direktur Utama Perum Bulog yang baru ditunjuk, mengadakan rapat evaluasi penyerapan hasil panen dan stabilisasi harga pangan. Ketua Dewan Pengawas Bulog Sudaryono mengungkap tujuan utama dari rapat yang digelar secara tertutup itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Agendanya ini percepatan untuk serapan gabah supaya harga serapan gabah Bulog di level petani bisa mencapai sesuai target minimal Rp 6.500," ujar Sudaryono saat dicegat jelang rapat di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Ahad, 9 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sudaryono menyatakan rapat yang juga dihadiri oleh Pimpinan Wilayah Bulog itu hanya fokus membahas persiapan jelang panen raya yang diperkirakan puncaknya jatuh pada bulan Maret-April 2025. Ia menampik akan ada pembahasan soal impor daging sapi dalam rapat yang dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB tersebut.
"Enggak (bahas impor daging). Kami bahas urusan paling krusial menjelang panen. Karena mau panen raya jadi kami bahas yang menyangkut urusan ratusan juta rakyat," ucap Wakil Menteri Pertanian tersebut. Selang beberapa menit usai kedatangan Sudaryono, Direktur Utama Bulog Novi Helmy Prasetya juga menyusul hadir di pelataran Kementerian Pertanian.
Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu tidak banyak berkomentar saat ditanya agenda oleh wartawan. Novi berjabat tangan dengan jajaran penjabat Bulog dan berbincang dengan Wamentan Sudaryono. Sudaryono berkelakar tiada hari libur, saat merujuk agenda rapat hari ini yang dilaksanakan di akhir pekan.
"Sudah lupa hari, Pak," kata Dirut Bulog Novi menanggapi candaan Sudaryono. Menurut pantauan Tempo, Menteri Pertanian Amran baru tiba sekitar 5 menit kemudian. Amran dan Novi berjabat tangan sambil berpose untuk diabadikan kamera wartawan. Keduanya lalu menuju lantai dua Gedung A Kementan, dan masuk ruangan yang sudah penuh terisi oleh Pimpinan Wilayah Bulog.