Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia meluncurkan fitur trading saham dengan artificial intelligence di aplikasi saham M-STOCK. Fitur bernama Mirae Asset Intelligent Assitance (MAIA) ini diklaim bisa membantu nasabah mengambil keputusan berdasarkan data yang lebih presisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tae Yong Shim, mengatakan fitur MAIA bisa menciptakan pengalaman trading yang lebih optimal dan sudah melewati tahap pengujian. “Fitur ini mengintegrasikan teknologi canggih dengan pengalaman pengguna yang unggul, sehingga nasabah dapat memanfaatkan peluang pasar dengan lebih optimal,” kata Tae Yong Shim dalam peluncuran FIMA di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tae Yong mengatakan peluncuran FIMA menjadi komitmen lanjutan dari upaya Mirae Asset untuk menghadirkan pengalaman investadi dan trading saham yang modern. Tahun lalu, Mirae Asset berlanjut meluncurkan platform informasi pasar yang bernama Financial Information and Market Access (FIMA) untuk mendukung visi perusahaan dalam mendemokratisasi investasi di Indonesia. Inovasi perusahaan berlanjut dengan peluncuran aplikasi trading saham mobile teranyar yang bernama M-STOCK.
Sebagai informasi, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tergabung ke dalam salah satu kelompok usaha jasa keuangan non-bank global yaitu Mirae Asset Financial Group yang memiliki dana kelolaan sekitar US$550 miliar atau setara Rp 8.000 triliun pada akhir tahun 2023.
Saat ini Mirae Asset memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek (PPE), Penjamin Emisi Efek (PEE), dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Nilai modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Mirae Asset berada di kisaran angka Rp1,4 triliun dalam setahun terakhir.
Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT Daewoo Securities Indonesia dan beroperasi sejak 2013. Setelah beberapa kali pergantian pemilik, pada 2016 namanya menjadi Mirae Asset Sekuritas Indonesia hingga sekarang.