Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korporasi Global
Saham BP Tenggelam
SAHAM BP nyungsep setelah pemerintah Barack Obama memberikan batas waktu hingga Jumat pekan lalu kepada perusahaan minyak Inggris itu untuk memperbarui rencananya guna mengatasi tumpahan minyak di Teluk Meksiko. Pada perdagangan Kamis pekan lalu di bursa London, saham BP anjlok hingga 15,7 persen.
Dalam perdagangan di Wall Street, Rabu pekan lalu, saham British Petroleum Plc. luruh hingga 15,8 persen, terpuruk di bawah US$ 30 per lembar karena investor khawatir biaya penanganan tumpahan minyak itu bengkak. Pada 22 April, saat terjadi ledakan yang menyebabkan tumpahan minyak, nilai saham British Petroleum US$ 60,48 per lembar. Saham perusahaan minyak itu terpangkas US$ 70 miliar, hampir setara dengan cadangan devisa Indonesia.
Perusahaan minyak itu mengatakan telah mengeluarkan US$ 1,43 miliar untuk mengatasi bencana tumpahan minyak tersebut, termasuk kompensasi. British Petroleum ada kemungkinan masih harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk mengatasinya. Pemerintah Obama kini menghadapi tekanan untuk mempertanyakan akuntabilitas British Petroleum dalam menangani kasus pencemaran terburuk dalam sejarah Amerika itu.
Telekomunikasi
Merger Flexi-Esia Selangkah Lagi
PENGGABUNGAN (merger) antara Telkom Flexi, unit usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), dan PT Bakrie Telecom Tbk., operator telepon Esia, tinggal selangkah lagi. Kementerian Badan Usaha Milik Negara sebagai pemegang saham Telkom sudah memberikan lampu hijau atas rencana aksi korporasi tersebut. ”Saya sudah terima surat dari Telkom tentang rencana sinergi itu. Saya sudah oke (setuju),” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar kepada wartawan di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Menurut Mustafa, merger Telkom Flexi-Bakrie Telecom tak akan merugikan konsumen. Dengan pelanggan Telkom Flexi sekitar 15 juta, sedangkan Esia mencapai 10-12 juta, sinergi kedua perusahaan akan bisa memacu pertumbuhan. Direktur Utama PT Telkom Rinaldi Firmansyah mengatakan sejauh ini opsi sinergi dengan Bakrie Telecom belum diputuskan. Tapi opsi merger memiliki keuntungan dibanding akuisisi. "Merger tidak butuh dana besar.”
Aksi Korporasi
Permata Kuasai GE Finance Indonesia
PT BANK Permata Tbk. mengambil alih 100 persen saham GE Finance Indonesia dari General Electric Capital International Holdings Corporation. Rabu pekan lalu, Direktur Utama Bank Permata David Fletcher mengatakan akuisisi tersebut akan efektif setelah mendapat persetujuan dari semua regulator di Indonesia, seperti Bank Indonesia, Badan Pengawas Pasar Modal, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Menurut Fletcher, GE Finance merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka yang dikenal dengan produk berkualitas dan aspek operasionalnya yang kuat. ”Pengambilalihan itu akan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Bank Permata,” katanya. Seperti bank lainnya, Bank Permata juga ingin mempercepat pertumbuhan bisnisnya dengan berfokus pada segmen consumer banking dan commercial banking. Bank Permata merupakan bank patungan antara Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk.
Insentif Fiskal
Akan Ada Tax Holiday
Tak lama lagi sektor industri nasional akan mendapatkan fasilitas berupa tax holiday (keringanan tak dikenai pajak dalam waktu tertentu). Pemberian tax holiday itu sudah disepakati oleh Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan di Hotel Nikko Jakarta, Kamis pekan lalu. ”Pemberian insentif pajak itu agar industri kita bisa lebih kompetitif,” kata M.S. Hidayat kepada wartawan.
Gita menambahkan, tiga menteri telah menyepakati pembentukan tim kerja yang akan menyusun detail kebijakan pemberian tax holiday. Tim itu akan merumuskan sektor dan industri tertentu yang akan mendapat keringanan pajak tersebut. ”Berapa lama, apakah satu tahun, dua tahun; berapa persen, 10 persen atau 20 persen; di tim itulah akan dirumuskan.”
Sejatinya usul pemberian insentif fiskal itu sudah pernah diajukan kepada pemerintah beberapa tahun lalu. Tapi pemerintah tak setuju lantaran akan mengurangi penerimaan negara. Alasannya, Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Tahun 2007 dan Undang-Undang Pajak Penghasilan 2008 tidak mengenal istilah tax holiday. Implementasi pembebasan kewajiban perpajakan tidak dibatasi oleh waktu, hanya bisa berlaku dalam konteks kawasan ekonomi khusus.
Investasi
Daftar Negatif Investasi
INVESTOR asing kini boleh terlibat penuh dalam menyediakan pasokan listrik. Berdasarkan daftar negatif investasi terbaru, pembangunan pembangkit listrik tak terlarang lagi bagi pemodal asing. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, pemerintah membuka pintu lebar bagi masuknya investasi asing di sektor kelistrikan. Investor asing boleh memiliki saham sampai 95 persen dalam pembangkit listrik berdaya di atas 10 megawatt. Adapun untuk pembangkit tenaga listrik 1-10 megawatt hanya dapat dilakukan dalam bentuk kemitraan. ”Tapi penyaluran listrik ke masyarakat tetap menjadi wewenang PLN,” ujarnya di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Investor asing juga boleh masuk ke empat sektor lain. Pertama, sektor perindustrian di bidang usaha industri siklamat dan sakarin. Kedua, sektor pekerjaan umum di bidang usaha jasa konstruksi dengan kepemilikan modal asing meningkat dari 55 persen menjadi 67 persen. Ketiga, sektor kesehatan di bidang usaha pelayanan rumah sakit spesialistis, klinik kedokteran spesialis, dan jasa pelayanan penunjang kesehatan (laboratorium klinik dan klinik medical checkup), kepemilikan modal asing meningkat dari 65 persen menjadi 67 persen. Keempat, di sektor budi daya tanaman pangan, asing boleh menguasai hingga 49 persen.
Emas Hitam
Cina Picu Harga Minyak
KABAR baik yang berembus dari Cina, Jepang, dan Australia memicu naiknya harga minyak mentah dunia. Membaiknya laporan ekonomi tiga negara itu, sebagai indikasi menguatnya pemulihan ekonomi global, membuat harga emas hitam melonjak ke level tertinggi dalam empat pekan terakhir. Pada Jumat pekan lalu, harga minyak naik 5,7 persen karena naiknya angka ekspor Cina yang menembus titik tertinggi dalam enam tahun terakhir.
Harga kontrak minyak untuk pengiriman Juli menguat US$ 1,10 atau 1,5 persen menjadi US$ 75,48 per barel di bursa komoditas New York Mercantile Exchange, level tertinggi sejak 12 Mei. Adapun harga kontrak minyak mentah jenis brent untuk pengiriman Juli menguat US$ 1,02 atau 1,4 persen menjadi US$ 75,29 per barel di bursa komoditas London. Total kontrak volume minyak pada pekan lalu lebih tinggi 11 persen daripada volume rata-rata dalam tiga bulan terakhir.
Otomotif
General Motors Tarik Mobil
RAKSASA mobil dari Amerika Serikat, General Motors Corp. (GM), menarik 1,5 juta mobilnya di seluruh dunia karena ada masalah sistem pemanas cairan wiper kaca depan yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Jenis mobil yang ditarik meliputi kendaraan produksi 2006-2009, seperti Buick Enclave, Cadillac CTS, beberapa model Chevrolet, serta pickup dan sport utility vehicle dari GMC. Sebagai kompensasinya, GM akan memberikan uang US$ 100 kepada setiap pemilik kendaraan.
Produsen mobil berbasis di Detroit ini telah menerima laporan lima kasus percikan api. "Jumlah insiden sebenarnya sangat kecil dibandingkan dengan jumlah mobil di jalan,” kata Jeff Boyer, Direktur Eksekutif GM, Rabu pekan lalu. ”Tapi kami ingin pelanggan benar-benar merasa aman." Dari keseluruhan yang ditarik, 1,4 juta unit ada di Amerika Serikat. Sisanya tersebar di Kanada, Meksiko, dan pasar lain. Di Indonesia, GM memasarkan Chevrolet Captiva, Spark, Cruze, dan sedan Kalos.
GM tidak sendiri. Sebelumnya, Chrysler Group LLC sudah menarik 680 ribu unit mobil di Amerika. Ford menarik 4,5 juta unit mobil karena switch hazard terbakar. Honda pun menarik 410 ribu unit pada Maret lalu karena pedal remnya terlalu lembut. Adapun penarikan terbesar masih dipegang oleh Toyota, sebanyak lima juta unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo