Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT MRT Jakarta menyatakan kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta tengah menjalani pengecekan dan pengujian integrasi sistem.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan setelah progres konstruksi dilakukan hingga 95,97 persen, MRT kini memasuki tes integrasi sistem di jalur utama.
"Progres sistem menyangkut instrumentasi elemen yang akan digunakan untuk menjalankan kereta maupun kereta itu sendiri. Artinya, yang kita periksa adalah bagaimana sistem-sistem itu berfungsi," ujar William dalam konferensi pers di Site Office MRT Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2018.
Uji coba berlangsung dari Stasiun Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia dengan kereta pertama dan telah dilakukan sejak 9 Agustus, ditandai dengan berjalannya kereta pertama MRT di atas trek.
Terhitung hingga dua pekan mendatang, kereta MRT akan terus dilakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap berfungsinya elemen yang akan digunakan untuk menjalankan kereta.
Menurut William, hingga saat ini kereta MRT telah dengan mulus melewati pemeriksaan sistem dengan kecepatan tempuh 30 kilometer per jam. Uji integrasi berikutnya akan dilakukan penambahan kecepatan laju kereta.
Pengecekan dan pemeriksaan integrasi sistem tersebut, tambah William, mencakup elemen MRT, seperti rel, kelistrikan, sinyal, program kontrol radio komunikasi, pusat kontrol dan kereta itu sendiri.
Sementara itu, PT MRT Jakarta menargetkan akan mengoperasikan kereta MRT untuk umum pada pertengahan Maret 2019. "Kita masih beberapa bulan. Terhitung hari ini, kalau di-countdown 184 hari lagi," ujar William.
ANTARA