Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan atau Kemenhub bersama operator bandara menambah jumlah penerbangan saat arus mudik Lebaran 2024. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan operasional angkutan lebaran melalui transportasi udara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jumlah pesawat yang akan terbang saat arus mudik dan balik lebaran meningkat 4 persen. Ia juga menyatakan bahwa akan ada 193 juta pemudik di lebaran tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami ingin memberikan kesempatan kepada operator, bahwa sekarang sudah ada tambahan atau extra flight sebanyak 2 ribu penerbangan," katanya saat meninjau kesiapan pesawat dan bandara di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada Jumat, 29 Maret 2024.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub per 24 Maret 2024, maskapai Lion Air tercacat menambah penerbangan domestik sebanyak 640. Disusul Super Air Jet dengan 608, Citilink dengan 500, Batik Air dengan 288, Garuda Indonesia dengan 174, Indonesia AirAsia dengan 62, Nam Air dengan 74, serta Susi Air dengan 4 extra flight periode 3 sampai 18 April 2024.
Sementara untuk jumlah frekuensi penerbangan internasional di periode yang sama, tercatat AirAsia Berhard menambah 96 penerbangan. Kemudian disusul oleh Singapore Airlines dengan 52, Transnusa dengan 22, dan SCOOT dengan 20 jumlah extra flight.
Meski ada penambahan penerbangan, ia mengakui bahwa secara relatif belum bisa menjangkau seluruh titik wilayah di Indonesia bagian timur. Budi mengimbau agar ada rotasi tambahan agar bandara terpencil tetap bisa dijangkau oleh pesawat.
"Saya imbau ada rotasi tambahan, dan itu memberikan ruang tambahan bagi Indonesia bagian timur dan bandara terpencil untuk dijangkau," katanya.
Budi Karya juga mengimbau kepada para maskapai penerbangan untuk tidak mematok tarif tiket pesawat melebihi Tarif Batas Atas (TBA). Apabila ketahuan membanderol lebih dari TBA, ia memastikan akan ada sanksi untuk maskapai penerbangan tersebut.
Dalam peninjauannya itu, Budi Karya ditemani perwakilan dari Angkasa Pura II serta AirNav untuk melakukan ramp check terhadap pesawat yang dipersiapkan untuk angkutan lebaran. Adapun salah dua pesawat yang diperiksa kelaikan terbangnya ialah maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Maria Kristi Endah Murni memprediksi sebanyak 4 juta orang bakal naik transportasi udara pada arus mudik dan balik Lebaran 2024.
"Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memproyeksikan terjadi peningkatan penumpang pada periode Lebaran 2024 sebesar 12 persen dibanding periode Lebaran 2023," kata Maria dalam keterangannya, Rabu, 27 Maret 2024.
Maria mengungkapkan, Ditjen Perhubungan Udara bakal menggelar posko terpadu angkutan Lebaran 2024 di Kantor Pusat Kemenhub pada 3 sampai 18 April 2024. Kemenhub juga akan memantau angkutan Lebaran di beberapa bandara.
"Dengan memantau 51 bandara untuk penerbangan dalam negeri dan 16 bandara untuk penerbangan luar negeri," ucapnya.
Menurut Maria, saat ini sudah tersedia 420 armada pesawat. Dengan proyeksi jumlah penumpang domestik angkutan lebaran tahun ini, ia memprediksi hanya membutuhkan 329 pesawat udara.
Dalam masa angkutan Lebaran ini, ia meminta kepada seluruh penyelenggara angkutan udara untuk menyiapkan sarana prasarana transportasi udara, personel, dan prosedur pelayanan.
Ia mengimbau supaya melakukan antisipasi cuaca ekstrem dengan menyiapkan contingency plan apabila ada insiden atau bencana alam, serta ancaman keamanan dan ketertiban.
"Begitu pun dengan pelayanan delay management juga perlu dipersiapkan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa transportasi udara berjalan baik," ujar Maria.
Pilihan Editor: Jokowi Terbitkan Aturan Pencairan THR dan Gaji Ke-13 untuk PNS, Berikut Regulasi dan Besaran Tiap Golongan