Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mulai Besok BEI Tutup Kode Investor Asing, Analis: Tantangan Edukasi Diri

Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup kode domisili investor pada Senin 27 Juni 2022, diperkirakan berdampak minim.

26 Juni 2022 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas kebersihan tengah bekerja di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup kode domisili investor pada Senin 27 Juni 2022, diperkirakan berdampak minim, meskipun akan memengaruhi kebiasaan sejumlah investor. 

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera merealisasikan penutupan kode domisili investor atau disebut juga investor domestik (D) dan asing atau foreign (F) yang akan berdampak bagi investor. BEI akan mulai menutup kode domisili investor di papan perdagangan (running trade) mulai pekan depan, Senin 27 Juni 2022.

Dalam surat edaran resmi, Direktur BEI Laksono W. Widodo mengimbau jajaran bursa efek untuk memastikan kesiapan sistem perusahaan terdaftar dalam rangka implementasi penutupan kode tersebut.

Rencana penutupan kode broker dan domisili investor sebelumnya telah diumumkan BEI melalui sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) pada akhir 2021.

Ketua Umum Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia (PROPAMI) Aji Martono menyambut baik realisasi penutupan kode domisili tersebut.

Pasalnya, investor akan terdorong untuk mengedukasi diri terkait bursa saham. Tidak hanya ikut-ikutan aksi investor asing semata, tetapi juga memahami analisa fundamental dan teknikal.

“Selain untuk menambah kecepatan arus dan real time transaksi, investor di lantai bursa juga ditantang untuk terus mengedukasi diri atas investasinya,” jelas Aji saat dihubungi Bisnis, Rabu 22 Juni 2022.

Investment Analyst Stockbit Hendriko Gani menjelaskan, meski efeknya diperkirakan lebih minim dibandingkan penutupan kode broker, namun akan berpengaruh mengingat investor banyak yang menjadikan kode tersebut sebagai referensi.

“Beberapa trader masih melihat kode D dan F ini untuk trading ideas, dan pastinya mereka harus adaptasi lagi,” ujar Hendriko.

Meski begitu, Hendriko melanjutkan, untuk investor yang lebih fokus ke fundamental maka penutupan kode domisili investor tidak akan berdampak.

Baca: Harga Minyak Turun, Investor Khawatir Kenaikan Suku Bunga The Fed

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus