Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mulai Hari Ini Semua Gardu Tol Cuma Layani Pembayaran Non Tunai

Pembayaran non tunai di jalan tol dilakukan menggunakan uang elektronik.

31 Oktober 2017 | 12.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengendara mobil tengah memasukki gerbang tol otomatis dikawasan Cengkareng, Jakarta, 14 Mei 2017. Sistem transaksi nontunai bisa diterapkan di semua gerbang tol pada Oktober nanti. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017, membayar jalan tol di gerbang tol di seluruh Indonesia harus menggunakan alat pembayaran non tunai, yakni dengan uang elektronik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Mulai tanggal 31 Oktober 2017 seluruh Gerbang Tol hanya melayani non-tunai,", demikian bunyi pengumuman resmi PT. Jasa Marga Persero Tbk melalui akun media sosialnya, Selasa, 31 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbagai persiapan pun dilakukan oleh pemerintah untuk menunjang sistem pembayaran non tunai di jalan tol, antara lain mengintegrasikan beragam aplikasi uang elektronik dalam satu mesin pembaca (SAM Multiapplet), mengatur masuknya lebih banyak penerbit uang elektronik yang melayani jalan tol (multy issuer), dan kampanye yang masif pada 35 ruas tol di seluruh Indonesia.

Saat ini, ada lima uang elektronik dari bank penerbit yang dapat digunakan di tol, yakni uang elektronik dari PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk, PT. Bank Mandiri Persero Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dan PT. Bank Central Asia Tbk.

Pada Desember 2017, tiga bank lain turut bergabung dalam elektronifikasi pembayaran tol, yakni Bank Mega, Bank Nobu, dan Bank DKI.

BPJT yang membawahi BUJT, bekerja sama dengan perbankan juga sebelumnya menggelar diskon 100 persen untuk biaya kartu uang elektronik. Namun, saldo uang elektronik tetap harus dibayar pengguna jalan tol.

Direktur Departemen Pengawasan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Pungky Purnomo Wibowo menjamin akan ada kemudahan untuk mendapatkan uang elektronik, baik di gerai ritel modern maupun tradisional, di area peristirahatan di jalan tol, maupun di tempat-tempat umum lainnya.

Guna menghindari kemacetan di gerbang tol, Pungky menyarankan agar pengisian saldo (top up) uang elektronik dilakukan di tempat peristirahatan, gerai mini swalayan dan ATM, atau menggunakan e-Banking, sebelum pengendara memasuki jalan tol.

Pemerintah melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) bekerja sama dengan perbankan dan Bank Indonesia sejak Mei 2017 menggencarkan persiapan dan sosialisasi penerapan 100 persen pembayaran non tunai di jalan tol agar bisa diterapkan 100 persen pada hari ini, Selasa, 31 Oktober 2017. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) yang pada 2019 ditargetkan mencapai 75 persen.

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus