Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik atau BPS M. Habibullah mengungkap beberapa negara dengan peningkatan ekspor terbesar. Lima di antaranya adalah Korea Selatan, Swiss, Malaysia, Qatar, dan Jerman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Peningkatan ekspor nonmigas (minyak dan gas) terbesar ke negara Korea Selatan atau meningkat sebesar US$ 252,4 juta secara month to month,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Kamis, 15 Desember 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun peningkatan ekspor terbesar, kata Habibullah, adalah pada komoditas biji logam dan abu atau kode HS 26. Selain itu, ada bahan bakar mineral dengan kode HS 27, dan bahan kimia organik dengan kode HS 28.
Sedangkan negara dengan penurunan ekspor terbesar yakni India, Vietnam, Spanyol, Belanda, dan Jepang. Penurunan ekspor nonmigas terbesar itu ke negara India menurun US$ 501,4 juta secara month to month.
“Dengan penurunan terbesar pada komoditas bahan bakar mineral kode HS 27, besi dan baja kode HS 72, dan berbagai produk kimia kode HS 38,” kata dia.
Habibullah juga mengumumkan secara month to month nilai ekspor Indonesia pada November menurun daripada Oktober 2022. “Secara secara month to month nilai ekspor November 2022 mencapai US$ 24,12 miliar atau turun sebesar 2,46 persen dibanding bulan sebelumnya,” ucap dia.
Namun, meski secara month to month turun, secara year on year bulan November 2022 dibandingkan tahun lalu mengalami kenaikan. Secara total angkanya naik dari US$ 22,85 miliar menjadi US$ 24,12 miliar atau kenaikan tersebut sebesar 5,58 persen.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.