Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Nilai Ekspor Ekonomi Kreatif Capai 44,89 Persen dari Target, Disumbang Fashion, Kriya dan Kuliner

Nilai ekspor ekonomi kreatif pada Semester I 2024 tercatat US$ 12,36, tumbuh 4,46 persen secara tahunan.

12 Agustus 2024 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya (kanan) dan Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf Zulkifli Harahap (kiri) dalam "Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat pada Senin, 15 Juli 2024. TEMPO/Tamara Aulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat nilai ekspor di sektor ekonomi kreatif pada semester I 2024 naik 4,46 persen menjadi US$ 12,36 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 2023.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adyatama Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan nilai ekspor tersebut disumbang oleh fashion, kriya, dan kuliner. Dari tiga komoditas itu, Nia mengatakan negara tujuan utama ekspor yakni Amerika Serikat, Swiss, Jepang, Hong Kong, dan India.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Untuk nilai tambah ekonomi kreatif secara target di semester I sudah 55,65 persen dari target tahun 2024. Dan peningkatan sektor ekspor kriya,fashion dan kuliner, capaian ini secara total sudah mencapai 44,89 persen dari target,” kata Nia dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2024.

Nia mengatakan pada tahun 2024 Kemenparekraf menargetkan penerimaan negara di sektor ekspor ekonomi kreatif sebesar US$ 27,53 miliar. Dia pun optimistis target tersebut bisa tercapai dengan terus mempromosikan pariwisata Indonesia di tingkat global.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga meyakini nilai tambah ekonomi kreatif bisa melampaui capaian 2023. Dia mengatakan pada 2023, nilai ekonomi kreatif dan pariwisata tercatat sebesar Rp 1.415 triliun. 

"Nilai tambah ekonomi kreatif (tahun) 2023 telah menembus Rp 1.415 triliun, di atas target Rp 1.300 triliun. Tapi kita punya PR (pekerjaan rumah) di nilai ekspor ekonomi kreatif dimana ini peluangnya lebih besar sebetulnya," kata Sandiaga dikutip Antara, 1 Maret 2024.

Sandiaga mengatakan untuk meningkatkan nilai ekspor tersebut, Indonesia harus lepas dari ketergantungan negara tujuan ekspor selama ini seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Hong Kong. Menurut Sandiaga, sudah saatnya pasar ekspor ekonomi kreatif merambah negara di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus