Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku diminta oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat untuk memoles warga lokalnya agar bisa mengembangkan industri kreatif, terutama untuk menangkap peluang ekonomi KEK Mandalika. “Kalau nanti booming mereka khawatir ekonomi-ekonomi kerajinannya itu tidak dikuasi warga lokal,” kata dia di Bandung, Kamis, 8 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ridwan Kamil mengatakan, pengembangan KEK Mandalika di NTB, untuk tahap pertama adalah dengan membangun sirkuit Moto GP. “Memang (sirkuit) Moto GP paling duluan. Dalam dua tahun akan selesai,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ridwan Kamil, Gubernur NTB meminta dirinya untuk menyiapkan warga lokal untuk menangkap peluang industri kreatif dari keberadaan sirkuit tersebut. “Mereka mendapati kreativitas warga Jawa Barat luar biasa,” kata dia.
Salah satu peluang ekonomi kreatif yang akan dikembangkan adalah dengan menyiapkan cindera mata seputar olah raga motor besar tersebut. “Jadi spesifik sebenarnya untuk menangkap peluang dari ekonomi merchandise Moto-GP,” kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan, Gubernur NTB sengaja menghubungi dirinya untuk itu. “Kita kan jagonya buat (merchandise) kayak Harley Davidson, bikin merek buat kararitu (semacam itu), merchandise motor-mobil. Nyablon nu kararitu kan orang Bandung mah harebat,” kata dia.
Gubernur NTB bahkan sudah menyiapkan satu gedung khusus untuk membantu pelatihan warga lokalnya mengembangkan industri kreatif tersebut. Pelaku usaha kreatif asal Jawa Barat diminta datang melatih warga NTB di sana. “Mengundang orang-orang kreatif Jabar untuk melatih warga lokal di Mandalika, sehingga ekonominya diharapkan bisa menetes sampai di desa-desa,” kata Ridwan Kamil.
Pekan lalu Ridwan Kamil memenuhi undangan Gubernur NTB untuk melihat KEK Mandalika. “Ada permintaan dari gubernur NTB,” kata dia.
AHMAD FIKRI