Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan kondisi perekonomian di 2023 akan tetap membaik. Karena itu, dia memprediksi pertumbuhan kredit berada di 8,5 persen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami prediksikan pertumbuhan kredit akan berada di 8,5 persen, bisa bias ke atas atau bawah sekitar 1 persen," kata Wimboh dalam rapat dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat pada Selasa, 31 Mei 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedangkan untuk dana pihak ketiga atau DPK, dia perkirakan berada di sekitar 7,5 persen, bias ke atas dan bawah 1 persen.
Perkiraan tersebut didorong seiring dengan berlanjutnya kebijakan-kebijakan yang telah berjalan dan berlanjut hingga 2023.
"Tentunya ada evaluasi lebih lanjut, terutama restrukturisasi Covid-19 tetap kami lanjutkan," kata Wimboh.
Dia mengatakan OJK tetap mendorong perbankan atau sektor jasa keuangan untuk lebih efisien dengan skala yang lebih baik. Dia juga mendorong memperluas produk digital, sehingga akses keuangan lebih luas.
Di samping itu, kata Wimboh, OJK juga kami tetap menaruh perhatian pada kredit UMKM dalam satu ekosistem kluster dengan menggunakan digital.
"Dan tentunya ini akan menjadi soko guru perekonomian kita," ujar Wimboh.
Adapun Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK bulan Mei 2022 mencatat perkembangan sektor keuangan tetap stabil terjaga dengan kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan yang terus meningkat dan semakin berkontribusi terhadap berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional, di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
Salah satu kontribuai pada pemulihan ekonomi terlihat dari kredit perbankan per April yang tumbuh 9,1 persen yoy. Persentase itu meningkat signifikan dari bulan Maret yang tumbuh 6,67 persen yoy.
"Hal tersebut mencerminkan ekonomi semakin pulih dan dukungan perbankan dalam pemulihan ekonomi nasional semakin menguat," dikutip dari rilis OJK pada Selasa, 31 Mei 2022.
HENDARTYO HANGGI
Baca: Kata OJK Soal Rencana Erick Thohir Tunjuk IFG Kelola Semua Dana Pensiun BUMN
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini