Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) membukukan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 3,7 triliun sepanjang 2023. Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Rionald Silaban, mengatakan angka tersebut meningkat 48 persen dari tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“LMAN senantiasa mengupayakan penguatan peran aset negara sebagai alat fiskal yang menghasilkan PNBP serta memberikan dampak baik bagi masyarakat,” ujar Rionald di kantor LMAN, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan PNBP tersebut berasal dari pengoptimalan 115 aset negara yang dititipkan pengelolaannya ke mereka. Terdiri dari aset properti bangunan, tanah, dan kawasan hingga akhir 2023. Menurutnya, optimalisasi aset negara tersebut menghasilkan manfaat finansial berupa PNBP maupun manfaat non finansial.
“Secara keseluruhan di 2023 aset kelolaan LMAN yang sudah teroptimalisasi 115 aset. Ini terdiri dari apartemen, ruko, dan tanah. Jumlahnya melonjak luar biasa. Waktu pertama kali taklimat itu di kisaran 19 aset,” ujar Basuki.
Adapun manfaat non finansial, kata Basuki, diperoleh dari nilai penghematan biaya untuk mendukung kegiatan pemerintah atau cost saving sebesar Rp 111 miliar dan manfaat sosial ekonomi dari pemanfaatan aset negara yang telah dikuantifikasi pada 2023 sebesar Rp 51 miliar. Jadi, total sumbangan LMAN pada tahun lalu ada Rp 3,7 triliun untuk PNBP, Rp 111 miliar untuk penghematan biaya, dan Rp 51 miliar untuk manfaat sosial ekonomi.
Sepanjang tahun lalu sendiri LMAN juga menggelontorkan Rp 18 triliun untuk modal pembebasan lahan sejumlah proyek strategis nasional. Terbesar untuk pembebasan lahan jalan tol, yaitu Tol Pamulang-Cinere-Bogor sebesar Rp 7,8 triliun.
DEFARA DHANYA PARAMITHA