Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat alias Organda meminta pemerintah memberikan pengecualian kepada angkutan bus untuk tetap bisa melalui jalan tol menuju Jakarta saat sistem satu arah alias one way diberlakukan di Jalan Tol Trans Jawa pada mudik Lebaran. Kala itu arus satu arah diberlakukan ke arah timur atau Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca: Korlantas Sebut One Way Tol Trans Jawa Belum Tentu Berlaku 24 Jam
"Kami berharap mendapat previlege untuk bus saat one way kami bisa diberi satu lajur (ke arah Jakarta)," ujar Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Aryono di Kantor Kementerian Perhubungan, Selasa, 21 Mei 2019.
Dengan demikian arus lalu lintas bus untuk dua arah, baik dari maupun menuju Jakarta, bisa terjaga. Pemerintah sepakat menerapkan arus satu arah di Jalan Tol Trans Jawa mulai dari kilometer 29 hingga kilometer 263 pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun bus bisa melewati jalan nasional saat sistem one way diterapkan, Ateng pesimistis akan kelancaran angkutan bus menuju Jakarta. Sebabnya saat mudik dilakukan, ia menduga jumlah pengguna sepeda motor akan tinggi. "Saat sehari-hari saja kondisi macet, saat mudik akan semakin parah."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski demikian, ia memastikan keselamatan berkendara dan pelayanan selama mudik Lebaran akan tetap diutamakan. Dengan pengecualian itu ia berharap sistem satu arah bisa mempermudah dan melancarkan transportasi selama masa pulang kampung.
Dalam kesempatan sama, Kepala Badan Peneliti dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan kebijakan arus satu arah di Tol Trans jawa sudah tepat. Namun persoalannya memang bagaimana tetap bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang menggunakan angkutan umum. "Intinya kalau tahunlalu itu dasarnya dua arah lalu polisi melakukan diskresi, sekarang satu arah tetapi polisi bisa melakukan diskresi," kata Sugihardjo.
Di samping itu sudah ada beberapa skema bila nantinya kepadatan terjadi saat sistem satu arah dilakukan. Skema pertama adalah sistem satu arah tanpa adanya interupsi. Berikutnya sistem satu arah dengan rencana contraflow di jalur Pantai Utara atau Pantura. "Lalu bisa juga melakuka contraflow di jalan tol tapi ada window time agar tidak membahayakan, nanti akan ada simulasinya."
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan persoalan itu baiknya diselesaikan bersama dengan Korps Lalu Lintas dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mencari solusi terbaik di jalur bebas hambatan tersebut. "Kalau ada masalah nanti lapor ke Korlantas, setengah hari ada masalah, lapor Korlantas," kata dia.