Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gestur dan mikroekspresi dari Paul Ekman Intl Manchester Inggris, Monica Kumalasari, mengatakan Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan ekspresi bahagia pada pembacaan sumpah jabatan saat pelantikan presiden dan wakil presiden di Jakarta, 20 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ketika sumpah presiden, ekspresi emosi yang banyak muncul happiness atau kebahagiaan,” kata Monica.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan ekspresi senang atau bahagia yang ditunjukkan Prabowo sebagai hasil penantiannya selama 20 tahun perjuangan untuk mencapai jabatan presiden. Ketika Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatannya terlihat secara visual tenang dan ada gerakan tersenyum walau hanya beberapa detik.
Monica juga melihat Prabowo menampilkan emosi yang low control, artinya bukan sesuatu yang dibuat-buat dan memang apa adanya. Ekspresi Prabowo yang konsisten selama acara pelantikan di gedung MPR/DPR Jakarta itu bukan hanya dari peristiwa hari ini saja tapi sudah terbangun sejak debat.
“Konsisten Pak Prabowo menampakkan arousal emotion-nya low control, artinya tidak ada sesuatu yang disengaja untuk diciptakan atau tidak digambarkan, jadi berjalan apa adanya,” paparnya.
Ada rasa takut
Saat Prabowo membacakan sumpah jabatan, Monica juga mengatakan ada lonjakan grafik yang menandakan fokus pada apa yang diucapkannya hingga 100 persen. Artinya, ia yakin akan kata-kata yang disebut dan disumpahkan sesuai apa yang memang diharapkannya sebagai presiden. Ini bisa dipastikan jika dilihat catatan rekor Prabowo yang sudah lama menantikan jabatan ini dan telah berjuang dalam empat kali kontestasi pemilihan presiden selama 20 tahun.
Berbeda dengan perasaan happiness saat dilantik, pada pidato pertama Presiden Prabowo ada perasaan takut yang muncul pada mikroekspresinya. Monica mengatakan hal ini wajar karena ada beban baru yang diemban sebagai presiden di tengah permasalahan yang harus diselesaikan dalam masa jabatan lima tahun ke depan. Hal ini juga wajar ada dalam diri manusia, yang justru mengartikan Prabowo memiliki perhatian yang besar pada negara dan ingin melakukan yang terbaik di masa jabatannya dengan wakil presiden Gibran Rakabuming meski terlihat secara awam pidatonya menggebu-gebu dan berkali-kali mengucap kata berani.
“Setiap emosi itu baik karena tujuannya untuk melindungi diri kita. Maka fear itu baik, artinya beliau tahu ada ancaman di depan. Emosi ini yang justru menyelamatkan,” jelas Monica.