Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pembangunan Kawasan Industri Lotte sempat Terganjal Sengketa Lahan

Menteri Investasi Rosan Roeslani mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia sempat terganjal sengketa lahan.

12 September 2024 | 06.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Presiden Direktur PT Lotte Chemical Indonesia, Yim Dong Hee, meninjau dari jauh kawasan pembangunan Gedung C3 Splitter (menara di belakang) di kawasan industri petrokimia PT Lotte, di Kota Cilegon, Banten, Rabu, 11 September 2024. C3 Splitter akan berfungsi memisahkan produk propylene dengan propana. TEMPO/Ihsan Reliubun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, mengatakan pembangunan kawasan industri petrokimia PT Lotte Chemical Indonesia yang sempat mangkrak pada 2016 akibat sengketa lahan tanah. Perusahaan ini berdiri Kota Cilegon, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya, memang pembangunannya sudah dimulai atau groundbreaking-nya pada 2018. Saya sampaikan memang ada masalah pertanahan, yang alhamdulillah ini sudah beres, sudah selesai. Sehingga pembangunan bisa dilanjutkan lagi dan selesai pada 2025," kata Rosan, seusai mengunjungi sejumlah titik penting pusat industri, di Kota Cilegon, Banten, pada Rabu, 11 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Setelah urusan tanah itu rampung, Rosan mengatakan, perusahaan kembali melanjutkan rekonstruksi bangunan industri yang separuhnya selesai pada awal 2023. Namun masih ada masalah lain terkait dengan perizinan yang perlu diselesaikan.

"Mungkin perizinan dari instansi yang lainnya. Sehingga dalam operasinya nanti ini akan bisa berjalan lebih baik, lebih lancar," ujar mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, itu.

Saat ini, supaya industrialisasi itu berjalan lancar, salah satunya, kata Rosan, mengurus perizinan terkait ekspor dan infrastruktur operasi pelabuhan yang memerlukan persetujuan dari Kementerian Perhubungan. "Tentu kami akan bantu sehingga semua ini bisa berjalan baik sesuai rencana," ucap dia.

Dia menjelaskan, bagaimana penguatan terhadap dunia industri sehingga proses pembangunan terus berjalan dan tidak mengalami kemandekan seperti terjadi sebelumnya. Rosan menyampaikan komitmen Kementerian Investasi dalam memperkuat industri petrokimia di Indonesia.

Menurut dia, salah satu penguatan itu melalui keberadaan Satuan Tugas Percepatan Investasi. Satgas ini terdiri dari berbagai instansi pemerintah, termasuk di dalamnya ada Kejaksaan dan Kepolisian. Satgas itu akan bekerja mempercepat berbagai proses legalitas dan mencegah terjadinya penundaan proyek seperti yang menimpa PT Lotte sebelumnya.

Dia mengatakan, di kementerian yang dipimpinnya itu memiliki sebuah badan yang bertugas memantau dan memastikan investasi yang masuk ke Indonesia berjalan dengan baik dan sesuai rencana. "Jadi ini satu terobosan karena kami sekarang mempunyai Satgas Percepatan Investasi yang diketuai oleh Menteri Investasi," ucap dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus