Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembiayaan PT Bank BCA Syariah per September 2021 tercatat sebesar Rp 5,9 triliun. Nilai itu tumbuh 7,2 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembiayaan BCA Syariah sampai dengan September 2021 tetap menunjukkan pertumbuhan kendati masih menghadapi tantangan pemulihan dunia usaha yang masih berjalan serta tren risiko kredit yang relatif masih tinggi," kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam keterangan tertulis, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia menuturkan pertumbuhan pembiayaan masih didominasi oleh sektor produktif, namun demikian pembiayaan konsumer menunjukkan tren meningkat 22,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Peningkatan pembiayaan konsumer didukung oleh tingginya permintaan pembiayaan rumah dan kendaraan bermotor yang didukung oleh promosi margin ringan dan angsuran pasti melalui kegiatan KPR BCA ONLINEXPO dan kerja sama strategis dengan beberapa developer ternama.
“Penyaluran pembiayaan masih menjadi tantangan di kuartal III 2021 akibat dampak pandemi yang masih berlangsung. Namun BCA Syariah tetap berupaya menjalankan fungsi intermediasi perbankan dengan baik dan berusaha menjaga kualitas pembiayaan di level yang baik," ujarnya.
Per September 2021, kata dia, Non-Performing Financing (NPF) BCA Syariah berada pada 1,2 persen secara gross dan 0,01 persen secara nett.
Adapun BCA Syariah mencatatkan laba sebelum pajak di September 2021 sebesar Rp64,9 miliar. Nilai itu meningkat 14,7 persen dibandingkan September 2020 sebesar Rp 56,6 miliar.
"Peningkatan laba dihasilkan dari upaya BCA Syariah untuk mengelola liabilitas dan aktiva produktif secara optimal," kata Yuli.
HENDARTYO HANGGI
Foto 
