Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah akan Matikan Jaringan Telekomunikasi di Bali saat Hari Raya Nyepi

Komdigi telah mengintruksikan seluruh operator seluler untuk mematikan jaringan telekomunikasi selama perayaan Hari Raya Nyepi.

20 Maret 2025 | 16.05 WIB

Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid memberikan sambutan dalam acara Hari Keamanan Berinternet 2025 Bersama Google, Jakarta, 18 Februari 2025. Tempo/Ilham Balindra
Perbesar
Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid memberikan sambutan dalam acara Hari Keamanan Berinternet 2025 Bersama Google, Jakarta, 18 Februari 2025. Tempo/Ilham Balindra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengatakan pemerintah telah menginstruksikan seluruh operator seluler untuk mematikan jaringan telekomunikasi selama perayaan Hari Raya Nyepi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Meutya Hafid, hal itu dilakukan sesuai dengan permintaan yang diajukan oleh Pemerintah Provinsi Bali. “Ini permintaan sebetulnya dari Pemerintah Provinsi Bali dan kami sudah berkoordinasi dengan yang terkait hal ini,” ujar Meutya Hafid dalam konferensi pers Persiapan Posko Bersama Arus Mudik Hari Raya Idul Fitri 2025 di Kementerian Komdigi, Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meutya Hafid menuturkan, selain pengehentian jaringan internet, pemerintah juga akan menghentikan semua program siaran. Keputusan ini akan berlaku pada 29 Maret 2025 mulai pukul 06.00 WITA hingga jam yang sama di keesokkan harinya. Dia menyebut penghentian jaringan internet di momen perayaan umat Hindu yang bertepatan dengan mudik lebaran 1666 Hijriyah itu merupakan bentuk toleransi beragama. “Penghentian sementara selama 1 hari di hari nyepi adalah dalam rangka mengormati saudara kita merayakan nyepi,” ujar dia.

Dengan dua perayaan keagamaan terjadi hampir bersamaan, Meutya Hafid memprediksi akan terjadi peningkatan frekuensi kebutuhan internet hingga 20 persen. “Dibandingkan rata-rata pengguna harian pada masing-masing operator itu naiknya nanti bisa sampai 20 persen,” kata dia menambahkan.

Oleh sebab itu, tutur dia, untuk memastikan layanan tetap lancar Komdigi membentuk satuan tugas (satgas) yang akan mendirikan posko operator seluler di sejumlah titik. Dia merinci terdapat 35 unit pelaksana teknis yang akan memonitor spektrum frekuensi radio di seluruh Indonesia, dan 5 posko Angkutan Lebaran Terpadu. Kelimanya akan disebar di berbagai titik yang diprediksi menjadi tempat yang paling padat, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak, Rest Area KM 57, KM 62, Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Tawang Semarang.

Meutya Hafid berharap dengan adanya sejumlah program ini, mudik lebaran dan Hari Raya Nyepi 2025 akan berjalan dengan lancar. “Ini tidak lain tidak bukan untuk memastikan masyarakat mendapat kualitas layanan telekomunikasi yang optimal, menjaga keselamatan masyarakat dengan memastikan komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio tidak terganggu,” tutur dia. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus