Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pemerintah Segera Lelang Jagung Pakan untuk Peternak Unggas

Arief Prasetyo Adi mengatakan hal ini diperlukan sebab fluktuasi jagung pakan sangat berpengaruh pada komoditas telur dan daging ayam.

29 Desember 2024 | 14.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aktivitas bongkar muat telur ayam di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 5 Juni 2023. Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa kenaikan harga jagung yang menjadi pakan unggas secara tidak langsung turut menyumbang terhadap kenaikan harga telur ayam ras belakangan ini. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyampaikan rencana pemerintah mengoptimalkan stok jagung pakan di Bulog untuk membantu peternak unggas. Menurut dia, hal ini diperlukan sebab fluktuasi jagung pakan sangat berpengaruh pada komoditas telur dan daging ayam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Semalam saya bertemu dengan pelaku usaha peternak layer telur (ayam petelur). Nah mereka itu hanya perlu jagung pakan,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Lampung pada Sabtu, 28 Desember 2024, dikutip melalui keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arief mengatakan 96 ribu ton stok jagung yang tersedia di Perum Bulog akan segera ia lelang atas seizin Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan. Dia menyebut, optimalisasi stok jagung untuk peternak ini bertujuan agar mereka memperoleh pakan jagung dengan harga yang baik.

Selain itu, dia mengklaim, hal ini juga menguatkan komitmen pemerintah untuk tidak mengimpor jagung pakan tahun depan. Arief menyebut, akan memaksimalkan jagung pakan hasil petani dalam negeri untuk menyokong peternak unggas.

Adapun terkait penyaluran Cadangan Jagung Pemerintah (CJP), terakhir dilakukan Perum Bulog pada 30 April 2024 yang lalu. Sementara masa simpan CJP paling singkat adalah 3 bulan, sebagaimana Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 23 Tahun 2022.

Arief mengatakan, per 27 Desember, total stok jagung di Bulog ada 114 ribu ton yang terdiri dari CJP 96 ribu ton dan komersial 18 ribu ton. Sepanjang 2024 ini, Bulog pun telah berhasil menyerap jagung hasil panen dalam negeri sampai di angka 84 ribu ton. Sementara, kondisi rerata harga jagung di tingkat peternak per 27 Desember berada di angka Rp 6.437 per kilogram.

“Oleh karena itu, perlu segera ada intervensi pemerintah kepada kalangan peternak unggas agar dapat memperoleh jagung pakan dengan harga yang wajar dan tidak terlalu tinggi” ujar Arief.

Sebelumnya, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan menaikkan cadangan jagung sebesar 1 hingga tiga juta ton. Menurut dia, tak sulit bagi pemerintah untuk mewujudkan swasembada jagung. Sebab, jagung bisa tumbuh di mana saja.

Politisi Partai Amanat Nasional itu menggarisbawahi, peningkatan produksi jagung juga harus dibarengi dengan penyerapannya yang optimal dengan harga yang baik pula. Dia mengatakan, harga jagung akan berkisar Rp5.000 hingga Rp5.500 per kilogram.

“Kami memutuskan kalau selama ini stok jagung di Bulog cuma 100.000 ton, kami usulkan, kami putuskan tadi, nanti akan kami sampaikan dalam Ratas dengan Bapak Presiden, akan dinaikkan kita-kira antara 1 juta hingga 2 juta ton,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2024.

Dia menilai, dengan peningkatan tersebut, nantinya harga jagung di pasaran tidak akan merosot.

Lebih lanjut, eks Menteri Perdagangan itu mengatakan, Bulog nantinya dapat menjual jagung dengan harga lebih rendah. “Misalnya, kalau belinya Rp5.500, lelangnya Rp4.500. Artinya, pemerintah memberikan subsidi Rp1000 terhadap pabrik pakan. Kalau 2 juta ya Rp 3 triliun, kalau 1 juta ya Rp1 triliun,” ucap Zulhas.

Zulhas menyebut, langkah ini akan membantu peternak sekaligus membantu masyarakat agar mendapat harga jagung yang baik.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus