KRISIS ekonomi masih berlangsung, tapi penjualan mobil sepanjang tahun 2002 ternyata melampaui tahun sebelumnya. Sampai November lalu, penjualan mobil di pasar domestik sudah mencapai 299.839 unit atau melampaui penjualan sepanjang 2001, yang besarnya 299.629 unit. Diperkirakan tahun kemarin ada 310 ribu-315 ribu mobil terjual.
Yang menarik, siaran pers yang dikeluarkan Toyota Astra Motor pada akhir Desember lalu menunjukkan bahwa pertumbuhan penjualan mobil nonkomersial pada tahun 2002 sangat kecil, cuma 0,7 persen. Sebaliknya, pertumbuhan penjualan mobil niaga (komersial) naik 15,5 persen. "Hal itu menunjukkan adanya geliat perekonomian nasional sepanjang tahun lalu," kata pengamat industri otomotif Soehari Sargo.
Namun Soehari memperkirakan hal itu tidak akan terjadi pada tahun ini. Penjualan mobil, menurut dia, hanya tumbuh 3-5 persen karena pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan tidak akan terlalu tinggi. Setelah tragedi bom di Kuta, Bali, pada tahun lalu, pemerintah memang hanya menargetkan pertumbuhan di bawah empat persen pada tahun ini. Selain itu, kata Soehari, daya beli masyarakat akan turun setelah pemerintah menaikkan harga dan tarif sejumlah kebutuhan rumah tangga seperti bahan bakar minyak, listrik, telepon, gas, dan juga tarif tol. "Berbagai kondisi itu akan menyulitkan industri otomotif Indonesia," ucapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini