SETELAH bertahun-tahun dihantui peperangan, kini rakyat Irak butuh hiburan. Dan yang untung adalah PT National Gobel. Perusahaan elektronik terbesar di Indonesia ini pekan lalu mengekspor 150 ribu radio kaset, plus 50 ribu set pesawat telepon. Jika semuanya sudah sampai di Irak direncanakan akan dikirim dalam waktu 10 bulan -- Gobel akan mengantungi 8 juta dolar Amerika (sekitar Rp 14,7 milyar). Dalam acara pelepasan ekspor perdana tersebut, wajah Jamin A. Tahir tampak cerah. "Ekspor kami setiap tahun akan terus meningkat," kata Wakil Presdir National Gobel itu, penuh keyakinan. Ia memperkirakan, ekspor Gobel tahun ini akan mencapai 30 juta dolar. Dan prestasi semacam ini tidak jatuh begitu saja. Kemampuan ekspor Gobel meningkat bertahap, dari tahun ke tahun. Tahun lalu, Gobel mengekspor produknya senilai 21 juta dolar. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 61,5% di- banding tahun sebelumnya, yang hanya 13 juta dolar. Selain mengekspor telepon dan radio kaset, sejak enam tahun lalu -- Gobel yang berpatungan dengan Matsushita Jepang -- sudah mengekspor radio mobil, carstereo, televisi, perangkat dapur, batu batere, speaker, dan beberapa barang elektronik lainnya. Negara tujuan ekspornya ada 30. Dengan prestasi tersebut, Gobel berpeluang untuk mencapai targetnya dengan mudah. Apalagi pemerintah telah menurunkan bea masuk untuk komponen elektronik impor. Maka, kian saktilah barang elektronik kita di pasar internasional.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini