Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Pertumbuhan penyaluran kredit BPR dibayangi tingkat kredit macet di kisaran 10 persen.
Persaingan memperebutkan dana pihak ketiga di industri perbankan kian ketat.
Suku bunga BPR dianggap masih lebih kompetitif dibanding fintech lending.
JAKARTA – Persaingan industri jasa keuangan yang semakin ketat menggerus eksistensi bank perekonomian rakyat/bank perekonomian rakyat syariah (BPR/BPRS). Ketua Umum Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) Tedy Alamsyah menuturkan kompetisi itu terjadi pada segmen kredit mikro dan ultra-mikro yang selama ini dikuasai. Kini segmen tersebut juga menjadi target bank umum skala menengah hingga besar serta layanan teknologi finansial (fintech) atau pinjaman online.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo