Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak bersedia berkomentar banyak jelang Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina (Persero).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rapat yang akan digelar Senin, 25 November 2019, inilah yang nantinya menjadi penanda bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ditanya persiapannya jelang RUPS, Ahok irit memberi tanggapan. “Nggak komentar dulu,” kata dia sambil membubuhkan emot senyum, saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 24 November 2019.
Penunjukan Ahok sebagai komisaris sebelumnya diumumkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Sabtu, 23 November 2019. “Saya rasa bagian terpenting adalah bagaimana target-target Pertamina bisa tercapai, bagaimana mengurangi impor migas bisa tercapai. Kita perlu figur pendobrak supaya ini semua sesuai target,” ujar Erick memberi alasan penunjukkan Ahok.
Saat itu, Ahok juga belum mau terlalu banyak berkomentar "Kan sekarang belum masuk (Pertamina). Kalau sudah kerja, baru komentar," ujar Ahok dalam pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 23 November 2019.
Ihwal target yang akan digeber selama di perusahaan minyak negara, Ahok lantas balik menyerahkannya pada Erick Thohir dan jajaran direksi Pertamina. "Nanti tanya ke pak Erick dan dirut saja," katanya.
Ahok tidak sendiri. Erick juga telah mengumumkan bahwa Emma Sri Martini sebagai Direktur Keuangan Pertamina. Sebelumnya, menjabat sebagai Direktur Utama PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel.
Sedangkan, Pahala N Mansury yang sebelumnya menjabat Direktur Keuangan kini diangkat menjadi Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk. atau Bank BTN. Adapun Chandra Hamzah, mantan Wakil Ketua Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ditunjuk sebagai Komisaris Utama Bank BTN.