Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pangkalpinang - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menemukan banyak restoran di Kota Pangkalpinang yang menjalankan kegiatan operasional usaha dengan memanfaatkan gas subsidi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sales Area Manager Retail Babel, Adeka Sangtraga Hitapriya, mengatakan temuan tersebut didapat dalam inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan Pertamina bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pangkalpinang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dari ketiga lokasi sidak yang kami lakukan, semua restoran kedapatan menggunakan gas elpiji 3 kilogram. Pemakaiannya lebih dari 100 tabung gas setiap bulannya," ujar Adeka kepada wartawan, Senin, 10 Juli 2023.
Adeka menuturkan pengelola restoran juga melanggar Surat Edaran Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 530/ 0850/DISPERINDAG yang mengatur batasan UMKM dapat membeli elpiji 3 kilogram maksimal 9 tabung per bulan.
"Penggunaan elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran dapat menguras kuota yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro di Pangkalpinang," ujar dia.
Selanjutnya: Menurut Adeka, pengelola restoran....
Menurut Adeka, pengelola restoran diberi teguran dan diminta untuk tidak menggunakan gas subsidi dan beralih ke non subsidi, yakni Bright Gas 12 kilogram.
Pertamina mencatat, pada bulan Juni 2023 rata-rata konsumsi harian untuk elpiji 3 kilogram di Wilayah Bangka Belitung sekitar 146 MT per hari. Pertamina mengimbau untuk usaha menengah atas serta masyarakat yang tergolong mampu menggunakan elpiji non-subsidi Bright Gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram agar pendistribusian elpiji subsidi lebih tepat sasaran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menambahkan Pertamina bersama pemerintah daerah dan jajaran aparat keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi elpiji 3 kilogram bersubsidi tersebut.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian elpiji bersubsidi agar distribusi elpiji bersubsidi tersebut digunakan oleh masyarakat yang berhak," ujar dia.