Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pertumbuhan Ekonomi Solo 5,57 Persen, Deputi Gubernur BI: Di Dunia Tak Ada yang Mencapai 5 Persen, Kecuali India

Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada tahun 2023 yang mencapai 5,57 persen.

2 Maret 2024 | 10.22 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono (tengah) mengukuhkan Kepala Perwakilan BI Solo baru, Dwiyanto Cahyo Sumirat (dua dari kanan) di kantor BI Solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Perbesar
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono (tengah) mengukuhkan Kepala Perwakilan BI Solo baru, Dwiyanto Cahyo Sumirat (dua dari kanan) di kantor BI Solo, Jawa Tengah, Jumat, 1 Maret 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Solo - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Kota Solo pada tahun 2023 yang mencapai 5,57 persen, atau melampaui pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi untuk Solo Raya di tahun yang sama tercatat sebesar 5,41 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Selamat untuk Kota Solo atas capaian ini. Di dunia itu tidak ada yang bisa mencapai (pertumbuhan ekonomi) sebesar 5 persen kecuali India. Tentunya itu hal yang sangat positif bagi kita," ujar Doni  di Kantor Perwakilan BI Solo, Jumat, 1 Maret 2024. Salah satu pemicu pertumbuhan ekonomi adalah dari konsumsi masyarakat yang tinggi karena banyaknya event besar terselenggara di Kota Solo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Oleh sebab itu, ia meminta segenap pemegang kebijakan untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi agar tetap kondusif. Apalagi pertumbuhan ekonomi di dalam negeri ini tak lepas dari dinamika pergerakan ekonomi global yang sedang tidak baik-baik saja. 

"Cina yang merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia juga tidak lepas dari gangguan. Di Indonesia, meski ada gangguan, ekonomi juga tumbuh," kata Doni. 

Sementara itu, tingkat inflasi Kota Solo turun dari 7 persen menjadi 3 persen sepanjang 2023. Namun begitu, laju inflasi tersebut masih dianggap tinggi sehingga masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah di Kota Solo untuk pengendaliannya. 

Pernyataan Doni disampaikan saat membuka acara pergantian Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo berganti pimpinan. Kepala Perwakilan BI Solo yang baru, Dwiyanto Cahyo Sumirat resmi menggantikan pejabat sebelumnya, yaitu Nugroho Joko Prastowo. Nugroho dipromosikan dan saat ini menjabat sebagai Kepala Grup Sektor Keuangan Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Pusat. 

Prosesi pengukuhan Kepala Perwakilan BI Solo tersebut dilaksanakan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni P Joewono. Rangkaian upacara yang digelar di Kantor Perwakilan BI Solo dihadiri segenap undangan, di antaranya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, jajaran Forkompimda Solo, dan segenap pemangku kebijakan. 

Dalam kesempatan itu, Doni juga menitipkan sejumlah pesan kepada Dwiyanto selaku Kepala Perwakilan BI Solo yang baru. Pertama, selalu menjaga sinergi dengan stakeholder yang ada di Solo untuk menjaga inflasi, jaga ketahanan hulu dan hilir, kerja sama antardaerah.

Sedikitnya ada empat hal yang menjadi perhatian Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam pengendalian inflasi. Yakni, pasokan komoditas terjaga, harga terjangkau, distribusi lancar, dan komunikasi dengan semua pihak.

"Zaman Pak Jokowi itu selalu ada kalimat 4K, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Itu yang membikin kita dapat mengendalikan inflasi," katanya. 

Pesan kedua kepada Dwiyanto adalah agar terus mengembangkan ekonomi daerah di Solo terutama UMKM dan syariah. Hal itu karena di Solo terdapat 530 pondok pesantren yang perlu dikembangkan.  

"Yang ketiga kami berpesan agar tetap mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran. Dan yang terakhir tentunya pastikan pengelolaan uang rupiah yang ada di Solo Raya ini uangnya cukup, pecahannya bagus, kualitasnya bagus," kata Doni. 

RR Ariyani

RR Ariyani

Lulus dari Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro pada tahun 2000. Bergabung dengan Tempo pada tahun 2004. Kini menulis untuk desk ekonomi dan bisnis yang mencakup isu makro ekonomi, finansial, korporasi, sektor riil hingga investasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus