Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Planning Adalah Perencanaan, Ketahui Manfaat dan Jenisnya

Planning adalah sebuah proses sistematis yang mencakup penetapan tujuan, identifikasi strategi, dan pengembangan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

23 Desember 2024 | 15.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kunci kesuksesan adalah dengan membuat perencanaan atau planning yang matang sebelum melakukan sesuatu. Planning adalah perencanaan yang jelas dan terstruktur tentang hal-hal yang harus dilakukan guna mencapai sebuah tujuan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perencanaan merupakan elemen yang sangat penting karena tanpa rencana, suatu usaha atau proyek akan berjalan tanpa arah yang jelas. Kondisi ini dapat menyebabkan penggunaan sumber daya secara tidak efisien dan menghambat pencapaian hasil yang diinginkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembuatan perencanaan bertujuan untuk memaksimalkan berbagai sumber daya yang ada. Mulai dari sumber daya manusia, waktu, tenaga, dan lain sebagainya. Dengan adanya planning, maka hal-hal yang dilakukan akan mengarah pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Untuk informasi lebih lanjut, berikut rangkuman penjelasan mengenai pengertian planning. Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Planning

Planning adalah kata dalam bahasa Inggris yang berarti perencanaan. Dilansir dari Plutus Education, planning adalah sebuah proses sistematis yang mencakup penetapan tujuan, identifikasi strategi untuk mencapainya, dan pengembangan tahapan atau kegiatan yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Mengutip dari Taxmann, planning didefinisikan sebagai cetak biru untuk mencapai tujuan. Sederhananya, planning adalah memutuskan terlebih dahulu apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, kapan melakukannya, dan siapa yang akan melakukannya. Hal ini akan menjembatani kesenjangan antara posisi saat ini dengan tujuan yang diinginkan. 

Perencanaan selalu membutuhkan pandangan ke depan karena berkaitan dengan antisipasi kondisi masa depan dan kesiapan menghadapi hambatan atau peluang yang mungkin muncul di masa mendatang. Perencanaan mengurangi risiko dan tetap memastikan bahwa semua orang bekerja menuju tujuan yang sama.

Manfaat Planning

Perencanaan sangat penting untuk menetapkan prioritas, menetapkan tujuan yang realistis, dan memastikan bahwa suatu organisasi tetap kompetitif dan adaptif dalam lingkungan yang dinamis. 

Dikutip dari Plutus Education, terdapat beberapa manfaat dari melakukan perencanaan atau planning.

1. Memberikan Arah

Salah satu manfaat dari perencanaan adalah memberikan arah untuk tujuan yang diinginkan. Perencanaan akan menguraikan tujuan yang jelas dan memberikan arah kerja bagi individu dan tim. Planning juga memastikan bahwa semua kegiatan selaras dengan misi dan tujuan organisasi secara keseluruhan.

2. Mengurangi Ketidakpastian

Perencanaan memungkinkan antisipasi terhadap kejadian dan tren masa depan, sehingga membantu mengurangi ketidakpastian. Dengan mengidentifikasi potensi risiko, perencanaan mempermudah pengembangan strategi untuk mengatasinya secara proaktif.

3. Memfasilitasi Koordinasi

Perencanaan memperkuat koordinasi antar departemen dalam organisasi untuk memastikan upaya yang terfokus pada tujuan bersama. Ini menciptakan pendekatan yang sistematis dalam mengelola saling ketergantungan antar bagian.

4. Meningkatkan Efisiensi

Melalui perencanaan, sumber daya seperti waktu, tenaga, dan dana dapat dimanfaatkan secara optimal. Ini membantu mengurangi pemborosan, menghindari duplikasi pekerjaan, serta meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Jenis-Jenis Planning

Dilansir dari NextDigital, planning atau perencanaan dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan jangka waktu, tingkatan, dan ruang lingkupnya. Berikut informasinya.

1. Berdasarkan Jangka Waktu

Perencanaan berdasarkan jangka waktu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Planning Jangka Pendek mencakup rencana untuk mencapai tujuan dalam waktu kurang dari empat tahun, seperti pelatihan dasar anggota baru atau kursus singkat. 

Sementara itu, Planning Jangka Panjang melibatkan perencanaan untuk pencapaian tujuan dalam kurun waktu lebih dari lima tahun, mencakup rencana strategis yang lebih luas.

2. Berdasarkan Tingkatan

Perencanaan ini dikategorikan sesuai dengan tingkat manajemen organisasi. Pertama adalah Top-Level Planning yang dilakukan oleh manajemen senior untuk menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang.

Kemudian ada Middle-Level Planning yang merupakan tanggung jawab manajemen menengah, yang fokus pada implementasi strategi dan tujuan dari level atas. 

Terakhir Lower-Level Planning dilakukan oleh supervisor untuk mengatur aktivitas harian guna mendukung tujuan tingkat menengah.

3. Berdasarkan Ruang Lingkup

Setiap jenis perencanaan memiliki fokus dan jangkauan yang berbeda, serta melibatkan berbagai aspek dari fungsi bisnis. Terdapat dua jenis planning berdasarkan ruang lingkupnya, yakni strategic planning dan functional planning.

Strategic Planning berorientasi pada tujuan jangka panjang organisasi dengan pendekatan komprehensif. Sementara Functional Planning berfokus pada tugas-tugas spesifik departemen tertentu, seperti pemasaran, keuangan, atau sumber daya manusia.

Langkah-Langkah dalam Proses Planning

Berikut ini langkah-langkah dalam membuat sebuah perencanaan atau planning.

1. Menetapkan Sasaran

Sebelum membuat sebuah rencana, tentukan sasaran yang spesifik, dapat diukur, realistis, dan relevan bagi organisasi. Sasaran ini berfungsi sebagai pedoman untuk mengarahkan kegiatan dan keputusan masa depan.

2. Mengidentifikasi Sumber Daya

Evaluasi berbagai sumber daya yang tersedia, seperti finansial, tenaga kerja, teknologi, dan waktu. Rencanakan pemanfaatannya secara maksimal untuk mencapai target.

3. Mengembangkan Strategi

Susun strategi untuk meraih tujuan dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT). Pilih pendekatan paling efektif dari berbagai alternatif tindakan.

4. Merumuskan Rencana Aksi

Buat rincian tugas, jadwal, dan tanggung jawab yang diperlukan untuk menjalankan strategi. Alokasikan sumber daya secara efisien dan tetapkan tolok ukur untuk mengukur kemajuan.

5. Implementasi dan Pemantauan

Laksanakan rencana sambil memantau kemajuan dan hasilnya. Sesuaikan langkah-langkah yang diperlukan agar rencana tetap sesuai tujuan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus