Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Plaza, department store, swalayan

Di indonesia, pengertian istilah "plaza" dikenal sebagai pusat perbelanjaan. sedang "department store" diartikan sebagai toko serba ada. dan "supermarket" dikenal sebagai pasar swalayan.

29 April 1989 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENGAPA banyak plaza bertaburan di kota-kota di Indonesia? Padahal, plaza -- diambil dari hahasa Spanyol -- berarti tempat terbuka, yang juga bisa berfungsi sebagai pasar di udara terbuka. Jadi, menurut kata aslinya, plaza itu bukang gedung, apalagi bertingkat. Anehnya, di sini plaza dikenal sebagai pusat perbelanjaan alias shopping centre. Di dalamnya terdapat toko, restoran, tempat bermain anak-anak, dan tempat parkir kendaraan. Dan si pemilik gedung menyewakan ruangan kepada pedagang eceran. Contoh: Ratu Plaza di Jakarta, Delta Plaza di Surabaya. Dalam perdagangan eceran modern, juga ada departement store dan supermarket. Sebuah departement store umumnya menjual pakaian jadi, aksesori, sepatu, dan alat-alat rumah tangga. di Jepang dan Eropa Barat, departement store juga menjual bahan makana. Tapi pelbagai barang itu dikelompokkan secara sistematis, supaya orang gampang dan nyaman berbelanja. Departement store biasanya dikelola oleh satu manajemen. Demi kemudahan operasional, pemiliknya bisa menyewakan sebagian ruangan, terutama untuk barang dagangan yang agak eksklusif, seperti kosmetik, restoran, sepatu, atau tas Departement store kini telah berkembang menjadi industri perdagangan eceran. Ada yang sudah berkembang jadi beberapa buah, hingga berupa rangkaian (chain). Di Indonesia, Matahari memelopori munculnya rangkaian departement store dan kini memiliki 26 toko. Di AS, sebuah chain bisa punya ribuan toko. Supermarket dikenal di sini sebagai pasar swalayan. Dulu fungsinya dipegang oleh toko-toko P & D. Bedanya, para pembeli bebas memilih barang yang diinginkannya, juga tenang berbelanja karena ruang ber-AC. Supermarket menjual bahan makanan, daging, ikan, susu, sayuran, roti, makanan dan minuman kaleng, keperluan toilet, dan lain-lain. Supermarket juga banyak yang dioperasikan oleh chain, seperti Gelael, Hero, atau Golden Truly. Kini swalayan telah menjelma jadi industri eceran yang omsetnya milyaran rupiah.Bachtiar Abdullah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum