MENGAPA banyak plaza bertaburan di kota-kota di Indonesia? Padahal, plaza -- diambil dari hahasa Spanyol -- berarti tempat terbuka, yang juga bisa berfungsi sebagai pasar di udara terbuka. Jadi, menurut kata aslinya, plaza itu bukang gedung, apalagi bertingkat. Anehnya, di sini plaza dikenal sebagai pusat perbelanjaan alias shopping centre. Di dalamnya terdapat toko, restoran, tempat bermain anak-anak, dan tempat parkir kendaraan. Dan si pemilik gedung menyewakan ruangan kepada pedagang eceran. Contoh: Ratu Plaza di Jakarta, Delta Plaza di Surabaya. Dalam perdagangan eceran modern, juga ada departement store dan supermarket. Sebuah departement store umumnya menjual pakaian jadi, aksesori, sepatu, dan alat-alat rumah tangga. di Jepang dan Eropa Barat, departement store juga menjual bahan makana. Tapi pelbagai barang itu dikelompokkan secara sistematis, supaya orang gampang dan nyaman berbelanja. Departement store biasanya dikelola oleh satu manajemen. Demi kemudahan operasional, pemiliknya bisa menyewakan sebagian ruangan, terutama untuk barang dagangan yang agak eksklusif, seperti kosmetik, restoran, sepatu, atau tas Departement store kini telah berkembang menjadi industri perdagangan eceran. Ada yang sudah berkembang jadi beberapa buah, hingga berupa rangkaian (chain). Di Indonesia, Matahari memelopori munculnya rangkaian departement store dan kini memiliki 26 toko. Di AS, sebuah chain bisa punya ribuan toko. Supermarket dikenal di sini sebagai pasar swalayan. Dulu fungsinya dipegang oleh toko-toko P & D. Bedanya, para pembeli bebas memilih barang yang diinginkannya, juga tenang berbelanja karena ruang ber-AC. Supermarket menjual bahan makanan, daging, ikan, susu, sayuran, roti, makanan dan minuman kaleng, keperluan toilet, dan lain-lain. Supermarket juga banyak yang dioperasikan oleh chain, seperti Gelael, Hero, atau Golden Truly. Kini swalayan telah menjelma jadi industri eceran yang omsetnya milyaran rupiah.Bachtiar Abdullah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini