Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) menargetkan pembangunan 1.100 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) tambahan di 2025 mendatang. Executive Vice President Pengembangan Produk Niaga PLN Ririn Rachmawardini mengatakan, per Desember 2024, Indonesia sudah memiliki 2.667 unit SPKLU dan diproyeksikan akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dalam upaya akselerasi perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN siap menargetkan sebanyak 1.100 SPKLU tambahan pada tahun 2025 mendatang,” ujar dia dalam siaran resmi, Jumat, 13 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di samping itu, PLN juga telah menyiapkan layanan EV Digital Services (EVDS) yang terintegrasi dalam PLN Mobile. PLN juga menyatakan terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak dalam pembangunan infrastruktur SPKLU di berbagai wilayah Indonesia sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk mempercepat transisi menuju ekosistem energi hijau. Ia menilai, tren penggunaan kendaraan listrik sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mencapai swasembada energi dengan memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang melimpah di dalam negeri.
“Harapannya, pengembangan ekosistem hijau dapat membantu Indonesia mencapai Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060," ujar Darmawan.
Sebagai salah satu langkah konkret, pihaknya menggelar Media Roundtable bertajuk Connext Powered by PLN bersama empat startup dalam rangka mengakselerasi pengembangan ekosistem energi hijau di Tanah Air. Empat startup yang tergabung dalam acara yang digelar pada Selasa lalu, 10 Desember 2024 itu adalah Maka Motors, Dayagreen, Gree, dan 360E.
Tidak hanya berperan sebagai fasilitator, PLN juga memimpin percepatan pengembangan teknologi EV dan energi terbarukan. Hal ini sebagaimana disampaikan Executive Vice President Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria.
Ia menyampaikan, tujuan diadakannya Media Roundtable tersebut sebagai wadah ini untuk berbagi wawasan mengenai perkembangan industri EV dan inovasi teknologi. PLN memberikan ruang bagi startup untuk berkembang sekaligus mendukung inisiatif energi hijau yang lebih luas.
“Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ujar dia.