Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ringkasan Berita
Tiket presale konser Coldplay ludes terjual.
Potensi pendapatan daerah lewat pajak konser bisa mencapai belasan miliar rupiah.
Upaya menangguk untung juga dilakukan para calo dan penyedia jasa titip beli tiket.
TIGA gawai yang biasa dipakai Selly untuk bekerja menampilkan laman resmi penjualan tiket presale konser Coldplay secara serentak, kemarin pagi, 17 Mei 2023. Karyawan swasta berusia 28 tahun itu mengerahkan laptop, ponsel, dan sebuah tablet untuk berburu tiket konser grup musik pujaannya yang akan tampil di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 15 November mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bahkan, demi berfokus berebut tiket konser Coldplay, ia bersama beberapa rekannya membentuk grup percakapan khusus. Ia juga memesan cuti sejak beberapa hari lalu. "Yang diincar empat tiket, tapi sudah bersyukur bisa dapat dua," katanya kepada Tempo, kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hanya berselang enam menit sejak loket daring dibuka pada jam 10 pagi, tiket termahal seharga Rp 11 juta sudah ludes terjual. Tiket berlabel ultimate experience itu hanya satu dari 11 kategori tiket yang ditawarkan promotor konser Coldplay di Indonesia, PK Entertainment dan TEM Presents. Para promotor membagi penjualan 50 ribu tiket dalam dua hari, kemarin dan besok. Selly termasuk pembeli yang beruntung karena hampir seluruh tiket habis terjual, kemarin sore.
Persis ketika sesi penjualan dibuka, laman penjualan tiket yang diakses Selly sempat memunculkan informasi bahwa antrean telah mencapai 10 ribu calon pembeli. Muncul juga estimasi waktu tunggu 34 menit hingga halaman pemesanan bisa dibuka. "Ternyata tak sampai 15 menit, saya bisa masuk ke pilihan kategori dan sudah membayar pada pukul 10.23 WIB," tuturnya sembari menunjukkan slip transaksi dua tiket kategori festival. Masing-masing tiket menonton berdiri itu sebenarnya dibanderol Rp 3,5 juta. Setelah ditambah dengan pajak dan biaya administrasi, Selly membayar total Rp 8,4 juta untuk kedua tiket.
Warga berburu tiket konser grup musik asal Inggris, Coldplay, dalam presale BCA di salah satu warnet di Kemanggisan Raya, Palmerah, Jakarta, 17 Mei 2023. TEMPO/Nita Dian
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta, Lusiana Herawati, mengatakan lembaganya bisa menarik pajak daerah hingga 15 persen dari setiap konser musikus asing di Ibu Kota, termasuk konser Coldplay yang sedang menjalani tur dunia untuk promosi album bertajuk Music of The Spheres. "Coldplay termasuk yang booming sehingga baik untuk mendongkrak pendapatan DKI," kata Lusiana saat dihubungi. Pungutan besar pun sempat didapat DKI dari rentetan konser besar musikus dunia sejak awal 2023, seperti Westlife, Blackpink, dan NCT Dream.
Besaran pungutan untuk acara berkelas internasional itu diatur dalam Peraturan Daerah DKI Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pajak Hiburan. Dalam ketentuan tersebut, promotor sudah harus memenuhi pajak itu selambatnya 14 hari sebelum pelaksanaan konser. Lusiana memastikan anggotanya selalu memantau hasil penjualan semua kategori tiket dari waktu ke waktu. "Untuk tiket yang sudah habis terjual, pelaporan pajaknya otomatis sesuai. Tapi kami mengecek potensi kursi ekstra dan sebagainya."
Dari hitungan kasar, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara, menyebutkan DKI bisa menarik sekitar Rp 19,5 miliar dari penampilan musikus sekelas Coldplay. Jumlah itu didasari harga rata-rata 11 kategori tiket konser Coldplay yang dikalkulasi dengan potensi 50 ribu penonton. "Bayangkan jika dalam setahun ada 4-5 kali konser yang tiketnya setaraf dengan Coldplay."
Tak sebatas pajak hiburan daerah, Bhima menyebutkan, pemerintah juga bisa diuntungkan dengan pajak turunan dari aktivitas penyokong konser tersebut. Misalnya pajak penghasilan (PPh) dari promotor. Hiburan panggung itu pun berpeluang menguntungkan perhotelan, jasa sablon dan suvenir, transportasi sewaan, pelaku usaha kuliner di area konser, serta jasa penjual tiket.
Warga saat membuka laman pemesanan tiket konser band Coldplay di Jakarta, 17 Mei 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.
Upaya menangguk untung juga dilakukan Bari, penyedia jasa calo dan jasa titip (jastip) beli tiket. Ia mengatakan selalu ada potensi tiket yang dijual ulang menjelang hari-H. Untuk konser sekelas Coldplay, pria asal Jakarta ini memasang harga variatif untuk bantuan perburuan tiket. Untuk tiket kategori CAT 7 yang harga bersihnya Rp 1,25 juta, misalnya, Bari mematok tarif layanan Rp 1,7-2,2 juta. Tarif itu disebut sudah mencakup pajak daerah dan biaya administrasi dari promotor ataupun perbankan. "Jika dapat dua tiket berderet, salah satunya kami beri harga tertinggi. Sedangkan single seat dapat harga terendah," ucap dia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengklaim, hotel di sekitar area Gelora Bung Karno sudah terisi hingga 98 persen untuk periode pemesanan 15 November 2023 dan beberapa tanggal pada bulan tersebut. Dia mengaku sudah mengumpulkan sejumlah pengusaha hotel di DKI untuk mengejar momentum peningkatan okupansi. Pasalnya, Coldplay hanya akan singgah di empat kota di Asia dalam rangkaian tur dunia terbaru, yaitu Jakarta (Indonesia), Kuala Lumpur (Malaysia), Kaohsiung (Taiwan), serta Tokyo (Jepang)."
Ia memperkirakan dampak ekonomi pariwisata dari kunjungan band asal London itu bisa menyundul US$ 20-25 juta. "Saya sudah sampaikan kepada promotor, jika mereka menambah satu hari lagi, kami akan membantu memfasilitasi (promosi konser Coldplay)."
RIANI SANUSI PUTRI | YOHANES PASKALIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo