Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Potret Oom Wilem

Profil William Soeryadjaya, sering di panggil Ngko Kian Liong atau Oom Willem. Ia menjabat direktur dari 7 perusahaan kelompok Astra. (eb)

12 Februari 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BAGI teman-teman sebayanya William Soeryadjaya lebih sering dipanggil ngko Kian Liong. Bagi karyawan dan staf Astra panggilan Oom Willem mereka rasakan lebih mengandung suasana intim. Dan bagi orang yang pertama diperkenalkan pada Big Boss Astra ini, panggilan oom secara tak sadar akan mencuat juga setelah beberapa saat berlangsung pembicaraan. William Soeryadjaya tahun ini memasuki usia ke-55 tahun. Ia dilahirkan di Majalengka pada 20 Desember 1922. Menurut ukuran orang timur dia termasuk ukuran medium. Tinggi 1,65 meter dan berat 68 kg - atau sedikit melampaui berat ideal. "Tapi saya merasa badan saya tetap fit", ujar William dengan aksen sedikit cadel. Wajahnya kuning langsat dengan flek-flek bekas sengatan matahari, mengesankan orang pertama dari Astra grup ini pernah bekerja keras semasanya tak seberapa lagi. Tapi seolah untuk menyatakan uban itu tak melambangkan kekuatan fisik, ia nampaknya sengaja membiasakan berjabat tangan dengan kuat-kuat. Ini cepat dimaklumi. Karena William tergolong pecandu main tenis. Seminggu 3 kali paling kurang dilewati di lapangan tenis Monas atau Senayan. "Sekali main bisa sarnPai 4 set", kata David Sugita, Jurubicara Astra International. Di samping tenis, William secara teratur melakukan "jogging" di pagi hari. "Saya cukup tidur enam jam sehari", kata William, "tapi begitu bangun pagi-pagi saya terus latihan lari". Beberapa kali dia dipergoki sedang "jogging" di jalur aspal Stadion Utama Senayan. Makan Enak Latihan fisik untuk memelihara kondisi semaksimal mungkin agaknya merupakan keharusan bagi William. Karena di sampin hobi menonton bioskop, main catur, tenis dan jogging, dia tergolong penggemar makanan enak. Dan tak jarang, kata seorang teman dekatnya, setelah main tenis kawan-kawannya langsung diajak makanmakan. Sewaktu makan siang bersama dengan stafnya, tak jarang William langsung makan dengan tangan. Dan berdoa dulu. Kelemahannya justru di lambung. Dia dilarang makan makanan pedas, tapi larangan itu nampaknya sering tak dihiraukan. Dia merokok hanya untuk memandang kepulan asapnya. "Saya sebenarnya bukan perokok", katanya, "hanya.iseng saja dan tidak saya sedot dalam-dalam". Office Boy Hubungannya dengan bawahan, kata seorang karyawan Astra, boleh dibuat tauladan. William setiap Idulfitri, tak segan turun ke bawah untuk memberi selamat pada setiap karyawan yang merayakan, sekalipun orang itu cuma office boy. Kegemaran lain yang tak ada hubungan dengan kondisi fisik adalah "menolong orang". Ayah dari 2 anak laki dan dua anak perempuan ini tak pernah menolak permintaan bantuan dari teman-teman dan relasinya. "Tangannya sangat terbuka. Entah berapa besar dana yang telah dikeluarkan untuk tujuan sosial", kata seorang kenalan dekat William. Mungkin sifat itu tumbuh sewaktu dia masih sekolah Mulo di Cirebon. Dia bersama dua saudaranya Tjia Kian Tie dan Tjia Kian Yoe pada masa sekolah sudah yatim piatu. Satu-satunya usaha yang menghidupi mereka adalah warisan perusahaan otobis "Sindang Kasih" milik keluarga, yang diurus seorang pamannya. Dia lulus Mulo pada tahun 1942, dan melanjutkan pelajaran pada Akademi Perkulitan di Walwijk (Belanda). Kini dia tinggal bersarna isteri dan ke-4 anaknya di Jalan Sutan Syahrir 27 Jakarta. Jabatan resminya: Presiden Direktur PT Astra Internationl Inc. Presdir PT United Tractors, Direktur Utama PT Astra-Graphia- Dirut PT Gaya Motor Dirut PT Federal Motor Dirut PT Multi Astra dan Direktur PT Toyota Astra Motor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus