Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

PPKM Tak Efektif, Ganjar Pranowo: Toko Tutup dan Warga di Rumah 6-7 Februari

PPKM dinilai tak efektif, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah agar warga Jawa Tengah di rumah saja dua hari, 6-7 Februari.

2 Februari 2021 | 18.02 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berbincang dengan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dia Dukuh Sumber, Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 November 2020. Selain memantau aktivitas Gunung Merapi, Ganjar Pranowo juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi untuk tetap tenang serta siap jika ada perintah untuk evakuasi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (ketiga kanan) berbincang dengan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dia Dukuh Sumber, Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 6 November 2020. Selain memantau aktivitas Gunung Merapi, Ganjar Pranowo juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi untuk tetap tenang serta siap jika ada perintah untuk evakuasi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil langkah agar warga Jawa Tengah di rumah saja dua hari, pada 6 dan 7 Februari mendatang akibat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang dinilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak efektif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Saya minta tanggal 6 dan 7 Jateng tutup 2 hari, toko, pasar dua hari saja. Kita semprotin semua. Katanya kalau cuma 2 hari enggak ngefek. Ya memang, saya maunya 14 hari, tapi kita latihan 2 hari dulu,” kata Ganjar Pranowo pada Dialog KPCPEN, Selasa, 2 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia berharap kalau masyarakat Jawa Tengah bisa mengikuti aturan tersebut dengan baik, bisa membantu mempercepat pemulihan ekonomi.

"Jadi saya ingin kita enggak apa-apa sakit dulu sekarang, tahan dulu, supaya ekonomi nanti balik lagi ke sebelumnya,” kata dia.

Sebelumnya, Jokowi menyebut PPKM tidak efektif karena kasus Covid-19 di Tanah Air masih terus meningkat.

“[PPKM] ini tidak efektif, kita harus ngomong apa adanya. Mobilitas masih tinggi sehingga di beberapa provinsi Covidnya tetap naik," kata Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, 31 Januari 2021.

Jokowi mengatakan esensi dari kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat yang diberlakukan di tengah pandemi saat ini ialah mengurangi atau bahkan mencegah terjadinya mobilitas masyarakat untuk menekan laju penularan Covid-19. Namun, ternyata implementasi PPKM tidak tegas dan tidak konsisten.

BISNIS

Baca juga: Anggap Implementasi PPKM Tak Tegas, Jokowi Instruksikan Ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus