Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengklaim program makan bergizi gratis bakal (MBG) meningkatkan perputaran uang, terutama di pedesaan. Dari Dana Desa yang saat ini dianggarkan Rp1 miliar per tahun, menurut Prabowo, uang yang beredar bisa naik lima hingga tujuh kali lipat.
"Jadi, bukan kami tambah (anggaran). Kami akan tambah, tapi melalui mekanisme yang harus sampai ke sasaran," kata Prabowo dalam pidatonya di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Bappenas, Senin, 30 Desember 2024.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengingatkan aparat pemerintah untuk tidak menggelembungkan atau mark up anggaran alias korupsi. Kepala negara berujar, mark up barang atau proyek sama saja merampok uang rakyat.
"Kalau bikin proyek yang nilainya Rp100 juta, ya Rp100 juta. Jangan dibilang Rp150 juta," kata Prabowo. "Budaya ini harus dihilangkan."
Program MBG merupakan program yang dijanjikan Prabowo sejak masih kampanye Pilpres 2024. Seiring terpilihnya dia sebagai Presiden ke-8 RI, pemerintahannya bakal meluncurkan program ini pada Januari 2025.
Dalam riset Center of Economic and Law Studies (Celios), 46 responden khawatir adanya penyaluran program yang tidak efisien. Misalnya, kemungkinan penyimpangan, terlambatnya penyaluran makanan, hingga penyelewengan anggaran.
Peneliti Celios Bakhrul Fikri mengatakan asumsi tersebut berkaitan dengan makin susutnya anggaran dalam satu porsi makanan. Mulanya, program MBG dianggarkan Rp15.000 per porsi, lalu turun menjadi Rp12.000. Wacana penurunan menjadi Rp7.500 juga sempat muncul hingga akhirnya pemerintah menerapkan anggaran Rp10.000 per porsi.
Celios memetakan tiga celah penyelewengan anggaran, yaitu dalam hal Pengawasan dan distribusi makanan, penyelewengan lewat pemalsuan penerima manfaat, serta pengelolaan anggaran.
Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pengusaha Katering di Kediri Jadi Korban Penipuan, Dijanjikan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini