Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan restrukturisasi kepemimpinan di holding BUMN Pertambangan, MIND ID, dengan menunjuk Maroef Sjamsoeddin sebagai Direktur Utama menggantikan Hendi Prio Santoso, yang telah menjabat sejak 29 Oktober 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pergantian ini dikonfirmasi Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf. “Betul, sebentar lagi kita keluarkan rilis infonya,” ujar Heri saat dikonfirmasi, Senin, 3 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maroef Sjamsoeddin adalah purnawirawan Marsekal Muda TNI Angkatan Udara yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia pada 2015. Sebelum bergabung dengan Freeport, ia pernah menduduki posisi Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada periode 2011–2014.Ia pun adik Menteri Pertahanan (Menhan) Maroef Sjamsoeddin.
Maroef mengundurkan diri dari Freeport di tengah isu keberlanjutan operasional perusahaan tersebut di Papua, termasuk kasus rekaman percakapannya dengan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Namanya menjadi perhatian publik setelah terlibat dalam skandal rekaman yang membahas divestasi Freeport Indonesia, di mana Setya Novanto diduga mencatut nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam upaya memperpanjang kontrak Freeport.
Profil MIND ID
MIND ID adalah Holding BUMN di sektor industri pertambangan yang membawahi PT Antam Tbk, PT Freeport Indonesia (PTFI), PT Bukit Asam Tbk, PT Inalum, dan PT Timah Tbk. Kantor pusatnya berlokasi di Gedung Energy, Lantai 19, SCBD, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan.
Holding ini didirikan pada tahun 2017 dengan menggunakan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum sebagai induk perusahaan yang memiliki mayoritas saham di PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. Namun, sejak 2019, Holding Industri Pertambangan berganti nama menjadi MIND ID untuk membedakan peran Inalum sebagai pengelola operasional pabrik peleburan aluminium dengan fungsi holding.
Dilansir dari laman resmi MIND ID, Sejak 2019, Holding Industri Pertambangan bertransformasi menjadi MIND ID (Mining Industry Indonesia) untuk membedakan peran INALUM sebagai pengelola operasional pabrik peleburan aluminium dan fungsi sebagai induk holding.
Saat ini, MIND ID memiliki entitas baru dengan nama PT Mineral Industri Indonesia (Persero), yang menaungi PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indonesia Asahan Aluminium, dan PT Timah Tbk. PT INALUM kini setara dengan anggota MIND ID lainnya, memungkinkan MIND ID lebih berfokus sebagai strategic holding company, sementara INALUM berperan dalam pengembangan hilirisasi aluminium nasional.
Dalam menjalankan Pilar 1, yaitu Smart Operation & Product Stewardship, Grup MIND ID mengedepankan berbagai program utama, termasuk operational excellence, automasi, digitalisasi, inovasi, peningkatan kualitas dan tanggung jawab produk, kepuasan pelanggan, serta tata kelola rantai pasok. Selain itu, grup ini menerapkan praktik operasional terbaik serta perbaikan yang berkelanjutan.
MIND ID mengelola berbagai komoditas pertambangan utama, seperti aluminium, bauksit, batu bara, tembaga, feronikel, emas, bijih nikel, serta logam timah dan tin solder. MIND ID bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan perubahan masa depan bersama, dengan nilai utama membangun peradaban melalui pertambangan yang memberikan manfaat bagi bangsa dan masyarakat Indonesia.
Vindry Florentin dan Melynda Dwi Puspita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Di Balik Penunjukan Maroef Sjamsoeddin di MIND ID