Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Profil Perusahaan Tambang Timah Milik Keponakan Prabowo di Bangka Tengah

Perusahaan tambang timah milik keponakan Prabowo Subianto di Bangka Tengah jadi sorotan usai pos pengamanan anak usahanya dibakar ratusan massa.

13 Januari 2022 | 05.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kebakaran. shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Penambang timah rakyat di Kabupaten Bangka Tengah terlibat konflik dengan PT Mitra Stania Prima (MSP). Konflik yang berlangsung sejak tahun lalu kemudian berujung dengan aksi anarkis penambang dengan melakukan pengrusakan dan pembakaran aset perusahaan tambang timah itu pada Selasa lalu, 11 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai perusahaan pertambangan timah, MSP ternyata dijalankan oleh banyak politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Mereka duduk di jajaran komisaris dan direksi perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Mode One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Mitra Stania Prima tercatat beralamat di Komplek Industri dan Pelabuhan Air Kantung, Jalan Jelitik, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Adapun pemegang saham perusahaan tersebut adalah PT Arsari Tambang yang memegang 80 persen kepemilikan saham, Rudi Irawan 18 persen dan Muhammad Syarifuddin Ali Amin 2 persen.

Di jajaran komisaris, terdapat nama Wibisono sebagai Komisaris Utama. Lalu R Reza Pahlevi, Thomas A Muliatna Djiwandono, Tuan Daniel Fredirik Poluan dan Kobalen sebagai direktur.

Sedangkan di jajaran direksi terdapat putra Hashim Djojohadikusumo yakni Aryo Puspito Setyaki Djojohadikusumo sebagai Direktur Utama MSP. Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu ditemani Satrio Dimas Adityo, Harwendo Adityo Dewanto dan Surawadi sebagai direktur.

Nama perusahaan timah milik keponakan Prabowo tersebut jadi sorotan usai ratusan penambang menyerbu lokasi tambang di wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP Mitra  Stania Kemingking (MSK) pada hari Selasa, 11 Februari 2022. Mereka membakar pos pengamanan MSK--anak usaha MSP--yang terletak di Desa Penyak Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah itu.

Kepala Desa Penyak Sapawi mengatakan peristiwa tersebut terjadi secara spontan akibat penambang memang sudah lama mempermasalahkan penambangan di IUP PT MSK.
"Ada masalah seperti harga beli timah oleh PT MSK yang murah, persoalan jalan, retribusi dan beberapa masalah lain yang selama ini terjadi. Kemudian spontan penambang berkumpul dan mendatangi lokasi. Lalu ricuh berujung pada pembakaran dan pengrusakan," ujar Sapawi kepada Tempo, Rabu, 12 Januari 2022.

Usai pembakaran, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar mediasi dan mempertemukan masyarakat penambang dengan MSP. Tokoh masyarakat Desa Penyak Haji Samsul mengatakan awal permasalahan dengan MSP muncul setelah ada oknum perusahaan yang dianggap tidak amanah. Kehadiran oknum itu dinilai justru merugikan masyarakat penambang.

Sementara itu, Direktur Government Relation MSP Harwendo Adityo Dewanto mengatakan pihaknya belum berencana mengajukan tuntutan hukum atas kerugian perusahaan akibat pembakaran oleh masyarakat penambang tersebut.

"Sementara damai. Kita belum mengajukan laporan tertulis ke pihak berwajib. Untuk perbuatan oknum ke masyarakat, nanti akan ada sanksi dari perusahaan. Bisa juga dipecat," ujar Harwendo.

Harwendo menambahkan pihaknya juga tetap memberi peran dan kontribusi kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Pemberdayaan Masyarakat (PMM).

Selain itu, MSP juga puny kewajiban membayar royalti ke negara yang jumlahnya cukup besar. "Meski begitu, CSR dan PMM kita tahun ini mencapai Rp 1 miliar. Bisa saja lebih. MSP dari awal datang dengan baik dan niat tulus," ujar Harwendo  lebih jauh tentang rencana perusahaan tambang timah itu.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Servio Maranda

Servio Maranda

Kontributor Tempo di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus