Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Protes Imbal Beli Pesawat-Gula

20 Mei 2001 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rencana imbal beli (counter trade) dua pesawat CN 235 buatan PT Dirgantara Indonesia dengan produk pertanian Thailand ternyata memunculkan masalah. Menteri Pertanian Bungaran Saragih minta agar dua pesawat tersebut ditukar dengan pupuk KCl dan mesin-mesin pertanian. "Imbal beli itu bagus, tapi jangan dengan produksi utama petani kita seperti beras, gula, dan tapioka," kata Bungaran kepada pers, Rabu pekan lalu. Menurut dia, tidak adil menghadapkan produk pertanian Thailand?yang harganya lebih murah?dengan produk lokal. Kalau mau, katanya, ya ambil barang yang tidak diproduksi di Indonesia, seperti pupuk KCl atau mesin-mesin pertanian. Namun, Kepala Bulog Widjanarko Puspoyo menginginkan pesawat berbaling-baling itu ditukar dengan gula pasir. Menurut Widjanarko, Indonesia selama ini masih mengimpor gula sekitar 50 persen dari kebutuhan nasional, yang mencapai 3 juta ton per tahun. Sehingga, tidak ada salahnya Indonesia meminta gula ditukar dengan pesawat itu. "Yang penting, impornya dilakukan tidak pada musim giling sehingga tidak mengganggu pasar gula lokal," katanya. Ali Said/ Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus