Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, BANDUNG — Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pembangunan terowongan kembar atau twin tunnel sepanjang 472 meter di Rancakalong Sumedang, bagian dari jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisaumdawu) Seksi 2 Fase 2, dijadwalkan beres bulan ini. “Yang sebelah kiri sudah tembus sepanjang 472 meter. Sedangkan tunnel yang kanan baru tembus 392 meter. Dan direncanakan di bulan November 2018 ini selesai,” kata dia di ruang kerjanya di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 11 Oktober 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iwa mengatakan, terowongan kembar yang digadang-gadang akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia itu bagian dari jalan tol Cisumdawu Seksi 2 Fase 2 sepanjang 10,7 kilometer. “Proses pelaksanaan (pengerjaan) tunnel saat ini baru 80 persen. Itu perkembangan terakhir,” kata dia.
Masing-masing terowongan itu dirancang mampu dilintasi 2 lajur kendaraan. “Setiap hari dilakukan pemboran sekitar 4-5 meter dan langsung dimasukkan kontruksi baja dan dilakukan betonisasi. Tunel sebelah kiri sudah tuntas, sebelah kanan baru 392 meter, dari panjang 472 meter. Direncanakan November 2018 ini selesai,” kata Iwa.
Iwa mengatakan, pengerjaan konstruksi Seksi 2 Fase 2 baru menembus 51,14 persen dari panjang keseluruhan 10,7 kilometer. Pengerjaannya masih menyisakan pembebasan lahan. “Progres pembebasan lahan 88,47 persen. Konstruksi sudah 51,14 persen. Ada deviasi 1,4 persen dari target rencana 52,55 persen,” kata dia.
Menurut Iwa, pengerjaan jalan tol Cisumdawu Seksi 2 Fase 1 sendiri sudah tuntas. “Untuk Seksi 2 Fase 1 sepanjang 6,35 kilometer sudah selesai 100 persen,” kata dia.
Iwa mengatakan, pengerjaan konstruksi jalan tol Cisumdawu Seksi 2 untuk Fase 1 dan Fase 2 dengan panjang keseluruhan 17,05 kilometer dari Rancakalong menuju Sumedang ditargetkan tersambung pada Maret 2019. “Dengan syarat lahan sudah bebas 100 persen, tuntas. Yakni relokasi sekolah, aset desa, dan lahan sengketa selesai bulan ini,” kata dia.
Iwa mengatakan, pemerintah menargetkan penyelesaian Seksi 2 pada Maret 2019 sengaja untuk mengantispasi arus mudik Lebaran tahun depan. Ruas jalan tol ini bisa menjadi alternatif menuju Sumedang. “Penyelesaian Seksi 2 untuk mengantisipasi beban jalan di Cadas Pangeran Sumedang. Sehingga nanti bisa di usulkan pada pihak berwenang, yang menentukan bisa tidaknya BPJT. Target Maret 2019 itu untuk mengantisipasi musim mudik Lebaran 2019. Mudah-mudahan tidak ada gangguan di lapangan,” kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, jalan tol Cisumdawu merupakan akses yang paling ideal menuju bandara Kertajati, Majalengka. Ridwan Kamil mengatakan, tol Cisumdawu ditargetkan tuntas pada 2020. “Mudah-mudahan di 2020 itu beres,” kata dia.