Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

PT SMI Setujui Pinjaman Rp 350 Miliar untuk Dua Kabupaten Ini

PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI, BUMN pembiayaan infrastruktur hari ini resmi menyetujui pinjaman pembangunan di dua kabupaten ini.

28 Desember 2017 | 19.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bangkai kapal barang peninggalan Jepang yang karam diperairan Pantai Malifut, Halmahera Utara, Maluku Utara, 11 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Sarana Multi Infrastruktur atau SMI, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pembiayaan infrastruktur hari ini resmi menyetujui pinjaman pembangunan infrastruktur daerah untuk Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara dan Kabupaten Tabanan, Bali. Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan persetujuan pinjaman ini bertujuan agar pembangunan daerah bisa semakin dipercepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Tabanan mendapat pinjaman masing-masing, Rp 150,6 miliar dan Rp 201 miliar," kata Emma usai menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama koordinasi percepatan pinjaman daerah dalam rangka pembangunan infrastruktur daerah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 28 Desember 2017. Dengan pinjaman tersebut, PT SMI artinya telah menggelontorkan dana hampir Rp 350 miliar untuk kedua kabupaten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten Halmahera Selatan mendapat pinjaman untuk pembangun Pasar Tuakona Panamboang dan tiga ruas jalan di Kota Labuha, masing-masing sekitar Rp 60 miliar dan Rp 90 miliar, dengan jangka waktu pinjaman lima tahun. Sementara Kabupaten Tabanan mendapat pinjaman untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat senilai Rp 201 miliar, dengan jangka waktu pinjaman delapan tahun.

Persetujuan pinjaman pembiayaan ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Emma dan Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti dan Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun ikut hadir menyaksikan.

Meski telah beroperasi efektif sejak awal 2017, Emma mengatakan pemanfaatan fasilitas pinjaman untuk pembangunan ini oleh pemerintah daerah masih sangat minim. Dari 450 pemerintah daerah yang memenuhi syarat untuk mengakses pinjaman, baru 21 yang benar-benar telah terealisasi. "Padahal kami telah menawarkan offering letter (surat penawaran) ke hampir 62 pemerintah daerah," ujarnya.

Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba mengatakan pinjaman ini sebenarnya bukanlah yang kali pertama. Sebelumnya, kata Bahrain, Halmahera Selatan juga telah mendapat pinjaman dari pemerintah pusat pada tahun 2012. "Saat itu namanya masih PIP (Pusat Investasi Pemerintah)," tuturnya.

Bahrain optimistis target pembangun Pasar Pasar Tuakona Panamboang dan tiga ruas jalan di Kota Labuha bisa segera direalisasikan setelah mendapat pinjaman dari SMI tersebut. "Kami juga akan menyanggupi pembayaran kembali pinjaman ini lima tahun mendatang," ucapnya.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus