Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Puisi yang Dibacakan Erick Thohir untuk Pekerja Migran, Mereka Adalah Kita

Menteri BUMN Erick Thohir mempersembahkan sebuah puisi bagi para pekerja migran Indonesia.

13 Agustus 2021 | 07.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy (kiri) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia (kanan) menyampaikan keterangan pers usai meninjau Sentra Vaksinasi COVID-19 Bersama di Istora Senayan, Jakarta, Kamis 11 Maret 2021. Pemberian vaksin terhadap warga difabel menandai dimulainya program vaksinasi tahap ketiga yang diperuntukkan bagi masyarakat kelompok rentan dengan target sekitar 63,9 juta orang. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir mempersembahkan sebuah puisi bagi para pekerja migran Indonesia.

"Ini saya dapat titipan dari Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani langsung, disuruh baca puisi," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis malam, 12 Agustus 2021.

Hal tersebut Erick sampaikan saat menghadiri Peresmian Pelaksanaan Peraturan BP2MI Nomor 09 Tahun 2020 serta peluncuran pembebasan biaya bagi pekerja migran Indonesia melalui Kredit Usaha Rakyat dan Kredit Tanpa Agunan.

"Jadi izinkan saya baca puisi yang tidak lain pasti puisi ini sebenarnya dari isi hati bapak Benny," kata Menteri BUMN.

Berikut petikan puisi yang dibacakan Erick Thohir yang dipersembahkan untuk para pekerja migran Indonesia:

Mereka adalah Kita

Episode pekerja migran Indonesia. Selalu ada cerita suka, tetapi tidak sedikit kita mendengar berita duka.

Banyak dari mereka yang sukses, tapi tidak sedikit yang membuat hati kita tergores.

Selama ini mungkin kita terlena sehingga lupa masalah-masalah mereka. Padahal mereka adalah pahlawan, penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara Republik Indonesia yang kita cintai.

Mereka adalah orang-orang hebat, belum tentu kita sehebat mereka. Mereka adalah jiwa-jiwa tangguh, belum tentu kita setangguh mereka. Mereka adalah para pemberani, belum tentu kita seberani mereka.

Demi mimpi Indah, cita-cita dan masa depan, mereka tinggalkan keluarga kampung halaman dan negara yang dicintai untuk waktu yang lama.

Saatnya kita bersama-sama hentikan segala cerita duka, akhiri setiap tetes air mata. Merdekakan pekerja migran Indonesia karena mereka adalah kita, dan kita adalah mereka. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Erick Thohir menyatakan komitmennya untuk mendorong BUMN mendukung para pekerja migran Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir: Pekerja Migran Adalah Aset Kita

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus