Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan sedang mengkaji program pemulihan pemulihan pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah dengan mendorong tenaga kerja asing yang telah berada di Tanah Air untuk bekerja di Bali.
"Bule-bule di bidang teknologi atau IT mungkin mereka bisa work from Bali, itu sedang kami pikirkan dan kami dorong. tinggal aturannya sedang kami buat," ujar Luhut dalam konferensi video, Kamis, 13 Agustus 2020.
Ia juga berharap rumah sakit di Bali bekerja sama dengan rumah sakit terkenal sehingga bisa menggaet potensi pasien-pasien di dalam negeri, yang sebelumnya biasa berobat di negara lain.
"Orang yang berobat di Singapura dan Malaysia kan sekarang tidak berobat," ujar Luhut. Dengan demikian, angka belanja di dalam negeri pun bisa meningkat kembali di tengah pandemi Covid-19.
Luhut mengatakan pemulihan sektor pariwisata akibat pandemi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ia memperkirakan pariwisata pulih paling cepat 10 bulan.
Saat ini, pemerintah telah membuka kembali pariwisata di Bali dan Banyuwangi. "Kami bersyukur ternyata setelah dua pekan angka Covid-19 di Bali menurun," ujar Luhut.
Berdasarkan peta sebaran di covid.go.id pada Rabu, 12 Agustus 2020, kasus positif Corona di Bali tercatat 3.892 kasus. Sebanyak 455 pasien sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri, 3.388 orang sembuh, dan 49 orang meninggal.
Ke depannya, Luhut mengatakan pemulihan pariwisata masih akan berfokus kepada menggaet turis domestik. Ia berharap kunjungan wisatawan lokal di destinasi pariwisata mencapai 70 persen.
Baca juga: Bali Kembali Terima Wisatawan, Luhut: Bukan Asal Buka
Pasalnya, Luhut memperkirakan Indonesia masih belum bisa menerima turis asing hingga akhir tahun 2020. "Biar saja kita konsolidasi dulu," kata dia.
CAESAR AKBAR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini